LIMA Mandiri Basketball 2025 Resmi Selesai: Satu Musim, Empat Kota, Ratusan Cerita Terukir

6 Dec 2025
LIMA Mandiri Basketball 2025 Resmi Selesai: Satu Musim, Empat Kota, Ratusan Cerita Terukir

Jakarta, 6 Desember 2025 — Rangkaian LIMA Mandiri Basketball 2025 resmi berakhir setelah final Jakarta yang digelar selama sepekan di GMSB. Penutup musim ini menjadi klimaks dari perjalanan panjang yang berlangsung di empat kota: Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta  menghadirkan ratusan student-athlete, puluhan cerita besar, dan kompetisi yang semakin kompetitif dari tahun ke tahun.

Musim 2025 kembali menegaskan posisi LIMA sebagai kompetisi basket mahasiswa terbesar di Indonesia, dengan atmosfer pertandingan yang padat, kualitas permainan yang meningkat, serta munculnya kekuatan baru dari berbagai wilayah.


Yogyakarta: Pembuka Musim dengan Final Sampai Overtime

Musim dimulai di Yogyakarta dengan tensi tinggi sejak hari pertama. Final putra dan putri pada seri ini menampilkan duel ketat hingga harus ditentukan melalui overtime. SCU dan UKSW tampil sebagai juara setelah menyelesaikan pertandingan dramatis yang menjadi standar tinggi bagi rangkaian kota berikutnya.

Atmosfer penuh di sepanjang pekan membuat Yogyakarta menjadi pembuka ideal bagi musim 2025.


Surabaya: Ubaya Dominan, Kejutan Besar dari Timur

GOR CLS Kertajaya menjadi saksi salah satu momen terbesar musim ini. Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil menyapu bersih gelar juara putra dan putri Divisi 1, sebuah pencapaian yang mengukuhkan dominasi mereka di hadapan pendukung sendiri.

Sementara itu, cerita paling emosional datang dari tim asal Papua.

Universitas Cenderawasih (Uncen) yang musim lalu menjadi juara Divisi 2, secara mengejutkan melaju hingga final Divisi 1 dan finis sebagai runner-up. Perjalanan mereka menjadikan Uncen sebagai People’s Champion pilihan banyak penonton.

Di Divisi 2, Universitas Negeri Malang (UM) kembali menunjukkan kualitasnya. Setelah degradasi musim sebelumnya, UM bangkit dan mengunci gelar juara serta tiket kembali ke Divisi 1.


Bandung: Energi Baru, Duel Ketat, dan Debutan Mengejutkan

Seri Bandung di GOR Pajajaran menghadirkan energi berbeda dengan kehadiran banyak tim debutan dan persaingan ketat antar kampus Jawa Barat.

ITHB berhasil merebut gelar juara Divisi 1 Putra setelah pertandingan sengit melawan Maranatha, yang akhirnya dituntaskan dengan eksekusi lebih matang di menit-menit akhir.

Untuk Divisi 1 Putri, debutan Universitas Maranatha tampil luar biasa dengan menumbangkan juara bertahan Unpad melalui permainan dominan sejak awal.

Debutan lain, ITB, juga mencuri perhatian dengan meraih gelar juara Divisi 2 Putra. Mereka bersama IPB University memastikan promosi ke Divisi 1 musim depan.


Jakarta: Panggung Besar, Rivalitas Hidup Kembali

Jakarta kembali menjadi kota paling ditunggu dalam setiap musim LIMA, dan GMSB dipenuhi ribuan penonton yang hadir sepanjang final week.

Di final Divisi 1 Putra, laga kembali mempertemukan Perbanas dan UPH dalam salah satu rivalitas terbesar di basket mahasiswa. Perbanas datang sebagai juara bertahan, sementara UPH membawa ambisi besar untuk merebut kembali gelar yang hilang setahun lalu. UPH tampil lebih dominan di momen-momen krusial dan berhasil memastikan gelar juara Jakarta 2025.

Final Divisi 1 Putri mempertemukan BINUS dan UEU, dua kampus yang sudah berkali-kali bertemu di partai puncak. Pertandingan berlangsung cepat dan intens, dengan Binus menunjukkan permainan yang lebih stabil dan dominan sepanjang laga hingga kembali mempertahankan gelar.

Divisi 2 Putra juga menghadirkan duel panas antara Prasmul dan UEU — dua tim yang sama-sama mengincar tiket promosi ke Divisi 1. Prasmul tampil lebih kompak dan konsisten, memastikan gelar juara Divisi 2 sekaligus promosi bersama UEU musim depan.

Hasil Final Jakarta 2025:

• Divisi 1 Putra: UPH 62 vs 54 Perbanas

• Divisi 1 Putri: UEU 32 vs 47 Binus

• Divisi 2 Putra: Prasmul 64 vs 50 UEU

Dengan berakhirnya final Jakarta, seluruh rangkaian musim LIMA Mandiri Basketball 2025 resmi selesai .


Musim Panjang, Perjalanan Besar

Musim ini menghadirkan:

  • Drama Yogyakarta
  • Emosi dan kejutan dari Surabaya
  • Persaingan baru dari Bandung
  • Hingga klimaks besar di Jakarta


LIMA Mandiri Basketball bukan sekadar kompetisi.

Ini adalah perjalanan mahasiswa, pelatih, keluarga, dan komunitas basket di seluruh Indonesia. Musim 2025 memperlihatkan bahwa basket mahasiswa tumbuh pesat, tim kecil menantang tim besar, kampus debutan langsung mencuri panggung, dan rivalitas lama kembali hidup dengan warna baru.

Sampai jumpa di musim depan.

Let the next story begin.