Connect with us

LIMA Starter

Yudha, Point Guard Terbaik ITHB

Yudha Saputera merupakan student athlete dari Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung. Tak berlebihan bila mengatakan bahwa pemain yang saat ini sedang mempersiapkan sidang kelulusannya di jurusan Teknik Industri tersebut merupakan pemain point guard terbaik ITHB setelah berhasil mengantarkan timnya menjadi juara di LIMA Basketball Nationals Season 7. ITHB kampiun dengan mengalahkan sang rival, Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang di partai final.

Tidak hanya sukses meraih gelar perdananya di LIMA Basketball Nationals bersama ITHB, Yudha juga memiliki prestasi yang cemerlang di LIMA. Sejak awal debutnya di LIMA Basketball Season 5, ia berhasil dinobatkan sebagai pemain dengan steal dan skor terbanyak di LIMA Basketball Nationals Season 5 itu. Pada musim keenam LIMA Basketball Nationals, ia dan tim gagal melaju ke babak empat besar setelah kalah dari sang rival, UPH, di babak delapan besar.

ITHB kembali mengikuti perhelatan LIMA Basketball Nationals Season 7. Tim putra ITHB datang ke LIMA Basketball Nationals Season 7 setelah berhasil mempertahankan gelar mereka di LIMA Basketball: Blibli.com West Java Conference. Mereka juara region Jawa Barat selama tujuh musim berturut-turut. Selain mengantarkan sang kampus menjadi juara untuk kedua kalinya di LIMA Basketball Nationals Season 7, pemain yang kerap dipanggil Yudha tersebut sukses menyabet pemain dengan assist, steal, dan skor terbanyak di LIMA Basketball Nationals Season 7.

Julukan best point guard di tingkat universitas ini juga diberikan oleh pemilik akun Youtube bernama Rocky Padila. Dalam videonya berjudul, “Hype Tape: Yudha Saputera, Best Guard in Indonesian College Basketball    ?”, ia menjelaskan bahwa Yudha memiliki segala kemampuan yang menjadi persyaratan untuk menjadi point guard terbaik. Namun, ketika diwawancarai, Yudha menepis predikat itu. Menurutnya, masih banyak pemain yang memiliki kemampuan lebih baik daripada dirinya.

Dengan kemampuan dan performa yang ia tunjukkan di LIMA Basketball, Yudha mendapat tawaran dari berbagai tim basket profesional. Akan tetapi, ia menolaknya. Ia mengaku belum siap dengan kontrak dan belum mempunyai kemampuan yang cukup, serta masih berfokus pada kuliahnya.

Student athlete yang bernomor punggung 11 ini mengatakan bahwa pendidikan sangat penting. Meskipun ia bermimpi dan bercita-cita untuk menjadi pemain basket profesional dan membela timnas basket Indonesia, ia mengakui bahwa profesi tersebut tidak bisa ia jalankan selamanya. Hanya pendidikan yang menjadi modalnya untuk bisa mendapatkan pekerjaan di masa depan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in LIMA Starter