Jakarta – Rizki Wildan adalah seorang mahasiswa berusia 20 tahun asal Sukabumi. Saat ini ia sedang menginjak semester 5 di Universitas Pembangunan Jaya. Manajemen merupakan program studi yang sedang ia tempuh di kampusnya.
Putra Sukabumi ini berkesempatan menjadi panitia pelaksana (panpel) pada laga LIMA Volleyball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference Season 7 yang digelar di Gelanggang Remaja Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta.
Wildan menceritakan manfaat dari pengalamannya selama menjadi panpel. Berbagai dampak positif yang ia rasakan saat bertugas sebagai liaison officer (LO) pertandingan yaitu kerja sama tim dan komunikasi yang baik.
“Di sini saya belajar bagaimana bekerja sama secara tim dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan sebagai LO pertandingan,” kata Wildan.
Wildan juga merupakan student-athlete badminton Universitas Pembangunan Jaya pada LIMA Badminton 2019. Ia mencoba mencari pengalaman baru selain kemampuannya di bidang olahraga. Wildan juga merupakan mahasiswa dengan bantuan biaya pendidikan Bidikmisi di kampusnya. Akan tetapi, ia tetap menerapkan kebiasaan positif yang ada pada student-athlete ke kehidupannya selama menjadi panpel.
“Saya ingin mencari tahu soft skill saya melalui acara LIMA Volleyball ini sebagai panitia pelaksana, karena masa depan saya tidak hanya ada pada bidang badminton,” ucap Wildan.
Student-athlete yang pernah berpartisipasi di LIMA Badminton 2019 ini juga menilai bahwa LIMA tidak hanya ingin membina para student-athlete, tetapi juga panpel, wasit, dan manusia lain di bidang apa pun yang terlibat dalam LIMA. Pembinaan LIMA untuk panpel bertujuan agar mereka bisa memiliki pengalaman sebelum terjun ke dunia pekerjaan.
Pekerjaannya yang harus bekerja sama dengan panpel lain membuatnya belajar bagaimana cara bekerja sama dengan tim dan menjaga komunikasi yang baik sesama panpel agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Lewat LIMA saya bisa belajar untuk memperbaiki lagi sistem kerja saya dan saya bisa menerapkannya di kelak nanti saat saya sudah terjun ke dunia kerja. LIMA juga mengajarkan saya untuk memiliki sikap disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab saat menjadi panpel,” ucapnya.
Selain itu, sebagai seorang student-athlete, Wildan berpendapat bahwa LIMA merupakan wadah untuk awal masa depan para mahasiswa ataupun student-athlete. Keinginannya menjadi panpel dan bermain di LIMA Badminton juga karena ia ingin menjadi pemain profesional. Wildan berharap tim-tim profesional bisa melihat kemampuannya lewat partisipasinya di kompetisi LIMA.