Vivi Fadhilah merupakan student athlete Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) yang bangga bisa membela kampusnya di kompetisi LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference Season 8. Partisipasinya di LIMA juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk bermain di nomor tripel.
Vivi sudah mengikuti kompetisi LIMA sebanyak dua kali. Awalnya, ia tertarik membela kampus di kompetisi LIMA adalah karena pertandingan tripel. “Saya merasa penasaran dengan pertandingan nomor tripel, karena nomor itu hanya ada di LIMA,” ucapnya.
Selain itu, student athlete yang sudah bermain badminton sejak kelas satu sekolah dasar ini mengaku bisa mendapat banyak manfaat melalui badminton. Dengan badminton, ia bisa berkuliah di UIN SGD. Vivi juga bisa bekerja di Telkom lewat jalur badminton. Ia mengatakan, “Olahraga tidak hanya untuk kebugaran, tetapi saya bisa merasakan pendidikan lewat hal itu.”
Student athlete kelahiran Bandung ini juga tidak merasa berkesulitan menjalani kegiatan sebagai mahasiswa dan atlet karena ia sangat menyukai olahraga. Vivi bahkan pernah menggeluti olahraga lain seperti atletik, voli, dan futsal. Ia pernah mengikuti kejuaraan di empat cabang tersebut, tapi akhirnya hanya memfokuskan diri di satu olahraga, yaitu badminton.
Meski menyukai olahraga, pendidikan tetap nomor satu baginya. Ia berpendapat bahwa percuma jika sejago apa pun seorang atlet, tetapi tidak memiliki pengetahuan yang luas. Setelah lulus, ia juga ingin bekerja sesuai dengan akademik yang ia tekuni. Namun, badminton tetap akan menjadi hobi untuknya.
Vivi pun mengungkapkan kebanggaannya bisa membala UIN SGD di kompetisi LIMA. “Alhamdulillah saya masih dipercaya kampus untuk bemain di LIMA. Oleh karena itu, saya mencoba untuk membuktikan kalau saya bisa menampilkan yang terbaik untuk kampus,” ujarnya.
Dengan pengalaman dua kali di LIMA, ia juga belajar untuk menjadi student athlete yang bertanggung jawab. Mahasiswa jurusan Manajemen Keuangan Syariah ini mengungkapkan, “Sebagai tim kami harus kompak. Peraturan di LIMA juga ketat. Akan tetapi, hal itu membuat para student athlete lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap peraturan yang berlaku.”