Connect with us

Blast From The Past

Vicky: Senang Jadi yang Terbaik Bawa Nama Kampus

Vicky Angga Saputra memiliki kebanggaan tersendiri saat membela Universitas Trisakti (Usakti) di kompetisi Liga Mahasiswa. Apalagi, ia mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik perseorangan tunggal putra di LIMA Badminton Nationals Season 7.

LIMA Badminton: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference Season 7 menjadi ajang debut bagi Vicky. Pada laga debutnya tersebut, ia menjadi juara di sektor perseorangan nomor tunggal putra. Pemain yang berada di peringkat kesembilan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) ini juga mendapat penghargaan Best Men’s Single di LIMA Badminton Nationals Season 7.

Vicky sudah mengikuti 15 pertandingan selama kompetisi LIMA Badminton Season 7. Dari 15 pertandingan tersebut, ia mengumpulkan 650 total point, dan memiliki 137 smash point, 61 net and drive point, 37 dropshot point, dan 36 lob point.

Vicky mengungkapkan rasa senangnya menjadi pemain terbaik di sektor putra. Ia mengatakan, “Saya sangat senang bisa meraih penghargaan Best Men’s Single. Selain pencapaian pribadi, saya juga senang membawa nama kampus.”

Pada semifinal LIMA Badminton Nationals Season 7, pebulutangkis kelahiran Depok ini melakoni pertandingan dengan durasi terlama. Dalam waktu 69 menit, ia menghabiskan 26 shuttlecock saat berhadapan dengan Mochamad Rehan Diaz dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan (STKIP Pasundan).

Memiliki kemampuan yang apik dan meraih berbagai prestasi bukan perkara mudah bagi Vicky. Ia juga pernah mengalami kesulitan hingga ingin menyerah sebelum mendapat pencapaian saat ini. Namun, pria yang akan berusia 24 tahun pada 22 April nanti ini selalu berpikir positif, memotivasi diri sendiri, dan mengingat target untuk menjadi nomor satu di Indonesia. Hal itu ia lakukan agar selalu bangkit dan tidak pernah menyerah.

Meski hanya berpartisipasi satu kali, Vicky merasa kompetisi LIMA sangat bagus dan berbeda dari pertandingan lain. Nomor tripel menurutnya membuat kompetisi LIMA menjadi lebih menarik.

“Kompetisi LIMA bagus untuk para mahasiswa yang tidak terlalu aktif di dunia bulu tangkis. Mereka masih bisa meraih prestasi walaupun sudah fokus kuliah. Para student athlete juga bisa mengharumkan nama kampus lewat LIMA,” ujarnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Blast From The Past