Pecinta sepak bola Indonesia pasti sudah tidak asing dengan sosok yang bernama Vennard Hutabarat. Ia merupakan pemain sepak bola Indonesia yang pernah merumput di Persija Jakarta, PSM Makassar, dan PKT Bontang. Bahkan, pria kelahiran 2 Mei 1974 tersebut tercatat pernah merasakan atmosfer kompetisi di luar negeri kala ia berkostum Rangers FC yang bermain di liga Hong Kong.
Meskipun ia besar di dunia rumput hijau, nama Vennard Hutabarat justru melegenda di cabang olahraga futsal. Ia menjadi pemain yang berada di generasi pertama Timnas futsal Indonesia yang bertanding di Piala Asian Football Confederation (AFC) tahun 2002. Pencapaian bung Veve, sapaan akrabnya, adalah meraih trofi juara Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2010 di Vietnam.
Terjunnya bung Veve ke dalam dunia futsal lantaran pada tahun 2002, Timnas futsal Indonesia sedang membutuhkan pemain untuk didaftarkan di Piala AFC 2002. Bung Veve yang memiliki kecepatan dan kemampuan yang baik terpilih masuk ke dalam tim futsal Indonesia bersama dengan pemain sepak bola lainnya, yakni Khairil Anwar, Yeyen Tumena, Listianto Raharjo, dan Komang Adyana.
Status sebagai legenda disandarkan kepada bung Veve kala ia berhasil meraih gelar bersama Timans futsal Indonesia di Piala AFF 2010. Bahkan, kala itu ia masuk ke dalam daftar 200 nominasi pemain futsal terbaik dunia.
Dengan kemampuannya dalam bermain futsal dan pengetahuannya terhadap dunia tersebut, ia mulai melatih tim futsal. Puncaknya, ketika kehadiran beliau di Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal Greater Jakarta Conference (GJC) Season 7.
Kala itu, ia datang ke LIMA Futsal GJC Season 7 sebagai pelatih dari tim futsal putra Institut Perbanas. Tidak hanya itu, ia menjadi pelatih untuk kampus yang pertama kali mengikuti event LIMA Futsal.
Namun, di bawah racikan beliau, ia berhasil menyulap Perbanas menjadi tim yang sangat diwaspadai di musim tersebut. Di musim perdana mereka, Perbanas berhasil menjadi runner-up LIMA Futsal GJC Season 7 dan hasil tersebut menjadi tiket bagi Perbanas untuk berlaga di fase Nationals.
Tidak berhenti di LIMA Futsal GJC Season 7, Perbanas kembali mempertontonkan permainan yang baik di LIMA Futsal Nationals Season 7. Alhasil, tim yang berada di bawah komando bung Veve tersebut berhasil menjadi juara LIMA Futsal Nationals Season 7 setelah mengalahkan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Pembangunan (STIE BP) di final.
Hasil ini menjadikan bung Veve sebagai pelatih top di LIMA Futsal. Ia berhasil memberikan gelar pertama kepada tim Perbanas yang menjadi debutan di musim tersebut.