Yogyakarta – Putri Universitas Trisakti memenangi persaingan ketat melawan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di LIMA Badminton Nationals Season 7. Laga yang digelar di Grha Instiper, Yogyakarta tersebut menghasilkan kemenangan untuk Usakti dengan skor akhir 2-1 pada Sabtu (6/4).
Di nomor pertama, Dewi Setya Rahma Wati/Zhinatul Widad/Maulindah Eva Machlifa harus bersaing dengan tripel Usakti, Annisa Nur Azizah/Putri Sekar/Felicia Parmenas. Awal permainan sudah berlangsung ketat. Terjadi reli yang panjang saat skor 14-7. Putri UINSA mampu melawan smes-smes dari Annisa/Putri/Felicia dan melejit hingga akhir gim pertama dengan 21-11. Di gim kedua, pertahanan UINSA dijebol putri Usakti. Saat skor di angka 4-4, Annisa/Putri/Felicia mulai mengendalikan permainan melalui serangan mereka hingga mampu memenangi gim kedua dengan 21-9. Terjadi susul-menyusul skor di awal babak penentuan. Namun kerja sama Dewy/Zhinatul/Maulindah kembali mendominasi gim ini dan permainan berakhir dengan kemenangan UINSA di skor 11-8.
Persaingan juga ketat saat Fitri Rizaniatul Aulia keluar sebagai tunggal UINSA untuk berhadapan dengan Marsa Indah Salsabila. Di gim pertama, Marsa mampu mendominasi permainan. Dengan permainan bola drive yang bagus, Marsa menutup gim dengan skor 21-11. Marsa terlalu tangguh untuk Fitri. Di gim kedua, tunggal Usakti tersebut juga kembali mencuri poin. Dengan mengandalkan dropshot, Marsa menutup gim setelah skor 21-16.
Dewi Setya Rahma Wati/Zhinatul Widad kembali bermain sebagai ganda UINSA. Saat bertanding dengan Anisa Nur Azizah/Rahmadhani Hastiyanti Putri, pemain UINSA selalu memanfaatkan reli untuk membuat lawan melakukan kesalahan. Namun, permainan smes dan drive cepat putri Usakti tersebut mampu menghasilkan poin lebih banyak daripada lawan. Permainan ditutup oleh kemenangan tipis Usakti atas UINSA dengan 21-19, 21-17.
“Kami mengakui bahwa tenaga pemain UINSA sangat kuat. Namun kami terus memberikan arahan kepada pemain untuk bermain rileks dan tidak dijadikan beban. Terlebih tadi kami sempat tertinggal di nomor tripel. Kami hanya berpesan untuk bersenang-senang saat di lapangan. Sebenarnya kami tidak memberikan target untuk menang, tetapi bukan berarti mereka harus bermain dengan santai. Mereka juga harus bertanggung jawab dan bermain semaksimal mungkin. Mau menang atau kalah, yang penting sudah memberikan yang terbaik,” ujar Dega Prastyo, pelatih Usakti.