Gagal meraih gelar di beregu putri, para putra Usakti mantap jadi juara LIMA Badminton Nationals 2018. Usakti memastikan gelar tersebut usai menyudahi laga finalnya melawan Universitas Semarang (USM), Minggu (6/5), dengan kemenangan 3-0.
Final antara Usakti dan USM berlangsung sengit. Lapangan 1 GOR Universitas Sebelas Maret Surakarta (USM) menjadi saksi laga dengan tensi tinggi ini.
Partai pertama yang dimenangi tunggal Usakti, Alvindo Saputra, membuka keunggulan tim kampus Reformasi tersebut. Alvindo berhasil melewati perlawanan ketat Muhammad Aminullah Sonny (USM) dengan skor 21-16 dan 24-22.
Di partai kedua, Usakti kambali harus meladeni perlawanan ganda USM. Sempat menang tipis dengan selisih tiga angka, ganda USM, Alfan Rizky/Muhammad Saripudin justru kalah di dua gim terakhir. Kerja sama Ario Bimo Gagat/Wahyu Hariyansyah membuahkan skor 21-14 dan 11-10. Dua poin pun telah dikantungi Usakti. Mereka hanya butuh satu poin tambahan untuk memenangi final ini.
Usakti tak kehilangan taji. Meski diserang bertubi-tubi oleh Hardy Adrian/M. Rivaldo/Radhian Alfath (USM), trio Usakti yang diperkuat Andre Suryo/Indra Warisman/Kelvin Valentino, berhasil menutup final ini dengan kemenangan ketat 14-21, 23-21, dan 11-5.
Tiga poin yang dikantungi Usakti telah cukup membawa mereka ke puncak LIMA Badminton Nationals 2018. Usakti berhasil menorehkan dua kali gelar juara hingga musim ini. Gelar pertamanya diraih di musim keempat. Gelar musim ini menjadi yang kedua.
“Saya puas dengan permainan anak-anak hingga hari ini. Alhamdulillah kami bisa menjuarai LIMA Badminton tahun ini. Tahun lalu kami bahkan tidak lolos fase grup. Perkembangan anak-anak ini membaik karena mental mereka juga bagus,” kata Ferrico Heriyansyah Halim, pelatih Usakti.