Connect with us

Badminton

Usakti Halangi Niat UNJ ke LIMA Badminton Nationals

Jakarta – Tim putri Universitas Trisakti (Usakti) mengagalkan keinginan tim Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mendapatkan poin penuh di pertandingan LIMA Badminton: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2019 kategori beregu hari keempat, Selasa (12/3).

Pertandingan penentuan bagi UNJ untuk mendapatkan kesempatan menuju LIMA Badminton Nationals musim ini, digagalkan Usakti. Tim Kampus Reformasi menang dengan skor 3-0.

Sesi tripel menjadi pembuka kemenangan untuk Usakti. Anisa Nur Azizah/Felicia Parmenas/Putri Sekartaji (Usakti) menang atas Amel Angel Putri/Auliya Haunan/Indah Pelita Sari (UNJ), dengan keunggulan cukup jauh, 21-6 dan 21-8.

Di nomor tunggal putri, Marsa Indah Salsabila dari Usakti sempat mendapatkan perlawanan serius dari tunggal UNJ, Yuniar Ann. Marsa kalah di gim pertama dengan skor 15-21. Di gim pertama itu, Marsa tidak bermain fokus seperti biasanya. Hal itu diungkapkan langsung oleh pelatih tim putri Usakti, Dega Prasetiyo.

“Marsa sempat mendapatkan perlawanan serius dari pemain UNJ tadi. Kondisi Marsa kurang fit sehingga ia tidak bisa bermain seperti biasa,” kata Dega.

Marsa membalikkan keadaan dan menang di gim kedua. Tunggal Usakti ini menang dengan skor 21-9. Duel harus melewati rubber game. Di gim penentuan, Yuniar kembali memberikan perlawanan. Terjadi susul-menyusul skor. Pertandingan menjadi mendebarkan ketika skor mencapai 9-9. Marsa, berhasil mengambil skor lebih dulu, dan menang dengan skor 11-9.

Nomor ganda putri dimenangi oleh perwakilan dari Usakti, Rahmadhani Hastiyanti Putri/Rofahadah Supriadi Putri. Rahmadhani/Rofadah menang atas Aidah Damayanti/Benedicta Marin Istral dengan skor 21-10 dan 21-18.

UNJ gagal menang, yang berarti gagal lolos ke LIMA Badminton Nationals. Menurut pelatih UNJ, Muhamad Zico, timnya sudah bermain maksimal dan memang tidak menargetkan apapun karena sudah mengetahui keuunggulan lawan.

“Tim kami sudah memberikan kemampuan terbaiknya. Akan tetapi, kami memang tidak menargetkan apa pun. Yang penting bermain maksimal. Kebetulan kami juga sudah tahu kemampuan tim Usakti. Banyak atlet profesional di tim lawan,” kata Zico.

Di laga selanjutnya yang menjadi laga terakhir sekaligus partai memperebutkan gelar, Usakti akan menghadapi Universitas Pelita Harapan (UPH) pada Kamis, (14/3). UPH merupakan lawan terberat Usakti.

Menurut Dega, pertandingan hari ini, tim putri Usakti bermain lebih berani karena sudah mempelajari permainan lawan di pertandingan sebelumnya.

“Pada pertandingan hari ini, tim kami lebih berani dalam menghadapi serangan lawan. Apalagi di pertandingan hari pertama kami juga melawan UNJ. Jadi kami sudah mempelajari permainan lawan,” kata Dega.

Laga sebelumnya, tim putri Usakti dikalahkan oleh UPH. Kekalahan itu dijadikan pelajaran dan evaluasi bagi tim Usakti.

“Pertandingan kemarin kami kalah dari UPH. Kami akan memperbaiki pola permainan, dan mempelajari kesalahan saat bertanding melawan mereka kemarin, dan meningkatkan tenaga tiap pemain kami,” tutup Dega.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Badminton