Yogyakarta – Universitas Pelita Harapan (UPH) memenangi pertandingan hari pertama beregu putri LIMA Badminton Nationals Season 7 setelah melewati laga sengit menghadapi Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Rabu (3/4).
Dari awal pertandingan, tripel UPH, Jovita/Tania/Angelica melakukan serangan kepada tripel UNS, Ayu/Syahara/Fairuz. Sejumlah smes Angelica berhasil mencetak poin. Reli panjang terjadi saat skor 9-8 untuk UNS di gim pertama nomor tripel ini. Fairuz yang mencoba meladeni serangan tripel UPH dari depan terus melakukan netting. Tripel UPH terus melakukan banyak smes hingga skor mencapai 19-17 untuk UPH. Namun, tripel UNS yang mencoba menyamakan kedudukan harus mengakui keunggulan tripel UPH di gim pertama. Tripel UPH memenangi gim pertama dengan skor 21-19.
Pada gim kedua, tripel UNS bermain sedikit lebih tenang sedangkan UPH terburu-buru agar bisa mempertahankan kemenangan. Syahara yang mencoba menyerang, kerap bisa dibalikkan oleh tripel UPH. Reli panjang kembali terjadi saat skor mencapai 13-7, yang diakhiri poin untuk UNS menjadi 14-7. UPH yang terus mengejar ketertinggalan skornya berhasil mengimbangi kedudukan menjadi 17-17. Berkat kerja sama tripel UPH, mereka memenangi gim kedua dengan skor tipis 21-19.
Kemenangan UPH berlanjut di nomor tunggal. Yuanda Hemi (UPH) yang berhadapan dengan Rizky Ariza (UNS) menang dua gim langsung. Hemi berhasil mendominasi permainan dan Ariza terus melakukan kesalahan di kedua gim. Hemi menang atas Ariza dengan skor 21-12 dan 21-10.
Pasangan UPH, Jovita Chandra/Zara Faza Azka menghadapi Syahara/Fairuz (UNS) yang sebelumnya bermain di nomor tripel. Terjadi deuce di gim pertama yang dimenangi ganda UPH. Jovita/Azka menang gim pertama atas Syahara/Fairuz dengan skor 22-20. Di gim kedua, saat skor sudah mencapai 15-10 untuk UPH, Jovita/Azka semakin semangat melakukan tekanan kepada pasangan UNS. Jovita/Azka menutup pertandingan dengan kemenangan untuk UPH. Jovita/Azka menang dengan skor 21-12, yang berarti kemenangan untuk UPH atas UNS dengan skor 3-0.
“Pemain putri lebih solid dan kompak. Karena salah satu dari mereka bermain di perseorangan, jadi sudah tahu kondisi lapangan. Saya hanya membantu mereka dengan statistik permainan di lapangan, jadi mereka bisa tahu kesalahan apa yang terjadi saat bertanding. Saya juga memberitahu para pemain untuk bermain dengan lepas dan menikmati permainan saja,” ujar Andromeda Manuputty, asisten pelatih dari UPH.
Manajer UNS, Tessa, juga menyatakan pendapatnya tentang pertandingan tersebut. “Secara kualitas kami berbeda jauh dengan lawan. Mungkin karena kami terlalu berambisi untuk mengalahkan lawan, jadi konsentrasi para pemain juga pecah sehingga melakukan banyak kesalahan. Yang penting bermain maksimal dulu, masalah hasil tergantung di lapangan,” ungkap Tessa.
Pertandingan selanjutnya, UPH akan menghadapi Universitas Negeri Malang, pada Jumat (5/4).