Connect with us

Basketball

UPH Lewati Ubaya ke Puncak Pul X

Perebutan posisi juara Pul X LIMA Basketball Nationals 2018 di dapatkan tim putri Universitas Pelita Harapan (UPH) Banten setelah mengalahkan Univ. Surabaya (Ubaya) pada Selasa (14/8).

Perebutan posisi juara Pul X LIMA Basketball Nationals 2018 menjadi tema utama benturan antara tim putri Universitas Pelita Harapan (UPH) Banten dan Univ. Surabaya (Ubaya) pada Selasa (14/8). UPH Banten meraih posisi puncak itu.

UPH memperlihatkan ambisi besar untuk menjuarai Pul X ini dengan keunggulan di kuarter pertama. Juara Greater Jakarta Conference (GJC) ini memimpin 10-4 di lima menit pertama pertandingan. Point guard UPH, Millania Angela (nomor punggung 17) menyumbangkan enam poin di kuarter pembuka ini. Center Ubaya, Lea Elvensia Wolobubo Kahol (24), membuat satu poin lebih banyak, tapi belum mampu mengangkat timnya, UPH unggul 18-12 di akhir kuarter pertama.

The Eagles, julukan UPH, memperlebar jarak di paruh pertama kuarter kedua menjadi sembilan poin (30-21). Namun, Ubaya bisa memaksimalkan tembakan untuk mengejar. Tiga tembakan tiga angka dari sembilan percobaan membantu runner-up Nationals 2017 ini memangkas jarak. UPH hanya unggul 32-31 saat rehat paruh pertandingan.

Saat kuarter ketiga, Lea Kahol membawa Ubaya unggul 38-37, sebelum Michelle Kurniawan (6) mencetak tiga angka yang membawa UPH kembali unggul. Skor mengetat di kuarter ketiga ini, terlihat dari skor 42-40 di lima menit pertama kuarter ini. Si Elang mampu menjaga keunggulan hingga akhir periode ketiga ini. Skor 46-42 mengakhiri kuarter ketiga.

Ubaya sempat memangkas jarak menjadi satu poin saja di awal kuarter keempat. Namun, Eagles melesat. Setelah kedudukan 52-51, UPH mencatat lesatan 9-0 untuk memperlebar keunggulan menjadi 10 poin saat waktu tersisa tinggal satu menit. Upaya Ubaya mengejar berbuah empat poin. Akan tetapi, UPH mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. Kedudukan akhir 61-55 membawa UPH memuncaki klasemen akhir Pul X.

Leonita Angela (16) menjadi pemain paling produktif dari UPH dengan 18 poin. Lea Kahol menncetak double-double di partai ini dengan 21 poin dan 23 rebound, tapi belum bisa menyelamatkan Ubaya dari kekalahan pertama dari tiga laga mereka.

Di semifinal pada Rabu (15/8), UPH Banten akan menghadapi runner-up Pul Y, Univ. Katolik Parahyangan (Unpar). Ubaya menantang juara Pul Y, Univ. Esa Unggul (UEU) dalam laga ulangan final Nationals tahun lalu.

“Pertarungan yang menegangkan. Puji Tuhan kami bisa menang. Kami masih harus memperbaiki mental pemain. Di pertandingan ini, pertahanan beberapa kali mudah ditembus saat tertekan. Saat menyerang, mereka juga beberapa kali terburu-buru,” ucap Fajar Kusumasari, pelatih UPH.

Menatap semifinal, sang pelatih menyebut peluang semua tim sama besar. “Kami akan mencoba yang terbaik. Para pemain perlu tetap menjaga agar tetap tampil dengan sistem permainan yang diinginkan,” ucapnya.

“Anak-anak telah berusaha sebaik mungkin. Materi pemain lawan memang lebih baik daripada tim kami,” kata Sapto Wahyu Purnomo. Pelatih Ubaya ini menyebut kedalaman tim menjadi masalah bagi timnya. “Hanya ada 5 atau 6 pemain tim kami yang bisa menjadi pemain inti. Pemain-pemain lain di bangku cadangan memiliki kemampuan individual yang baik, tapi mental mereka belum siap untuk bermain di laga ketat,” ujarnya. “Menghadapi UEU di semifinal bakal berat. Namun, tanpa bermaksud untuk  pesimistis, kami akan mencoba yang terbaik dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun,” lanjutnya.

Swans Dominan

Beberapa saat sebelum Pul X memilah juara dan runner-up grup, Univ. Esa Unggul mengukuhkan diri sebagai penguasa Pul Y. UEU mencatatkan kemenangan ketiga dari tiga laga mereka di grup setelah mengalahkan sesama tim Jakarta, Univ. Tarumanagara (Untar) di pertandingan terakhir mereka.

Untar bisa mengimbangi UEU di awal pertandingan. Skor 5-5 terlihat di lima menit pertama laga di GOR Univ. Airlangga (Unair) Kampus C, Surabaya, ini. Namun, UEU, juara bertahan Nationals, bisa menambah empat poin lagi sambil menahan perolehan poin Untar hingga akhir kuarter pertama. Di kuarter pembuka itu, UEU mulai membuat jarak yang cukup jauh. Setelah memimpin 19-9 di lima menit pertama kuarter kedua, The Swans, julukan UEU, menutup paruh pertama ini dengan keunggulan 28-11.

Untar, peringkat ketiga Greater Jakarta Conference (GJC), membaik di paruh kedua. Mereka bisa menambah sembilan poin pada masing-masing kuarter kedua dan ketiga. Namun, Swans tetap menjaga keunggulan di setiap kuarter. Setelah 42-20 di kuarter ketiga, UEU mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 52-29 atas Untar.

Kemenangan ini menjadi yang kedua UEU atas Untar. Kedua kubu telah bertemu di GJC pada awal Juli. Swans memenangi laga ketika itu dengan skor 57-22. Di GJC, Swans hanya finis sebagai runner-up.

Di semifinal pada Rabu (15/8), UEU akan menghadapi runner-up Pul X, Ubaya.

Pelatih UEU, Parna Abrizalt Hasilohan, mengaku memberlakukan rotasi di partai terakhir grup ini untuk memberikan kesempatan kepada para pelapis dan menjaga kondisi untuk empat besar. “Kami siap menghadapi siapa pun lawan di semifinal,” ucapnya.

Sang pelatih juga mengatakan bahwa para pemain mesti menjaga semangat saat tidak memiliki suporter di triun penonton. “Para pemain cadangan perlu memberikan motivasi dari pinggir lapangan kepada rekan-rekannya yang ada di lapangan. Kami harus bermain seperti dengan 12 pemain,” ucap Parna.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Basketball