Jakarta – Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) mengawali pertandingan pertama Pul Masa di LIMA Basketball Nationals Season 7 yang berlangsung di Gelanggang Remaja Jakarta Timur pada Senin (5/8). Tiga pemain Unpad mencetak banyak poin untuk kemenangan kampusnya.
Unair unggul lebih dulu di awal pertandingan. Mereka mengakhiri kuarter pertama dengan keunggulan 16-11 atas Unpad. Namun, Unpad mulai menyusul di kuarter kedua dan membalikkan keadaan setelah mengakhiri kuarter kedua permainan dengan keunggualan tipis 25-22. Dominasi Unpad bertahan hingga akhir laga. Tim yang dikapteni Muhammad Aulia tersebut mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 65-45.
Kemenangan Unpad tersebut berkat kontribusi para pemainnya. Tiga pemain Unpad berlomba-lomba mencetak angka terbanyak demi kemenangan kampusnya. Penyumbang skor sekaligus memiliki efisiensi tertinggi adalah Ridwan Hadi Lafianto. Ia menyumbang 13 poin dengan efisiensi 23. Selain itu, Christian Pascal Martua Sitorus juga menghasilkan 12 poin dengan efisiensi 19. Berbeda satu poin, Ibnu Imannul Karim mencetak 11 angka dengan efisiensi 15 poin.
Dengan hasil tersebut, kini Unpad berada di puncak klasemen Pul Masa, dan akan berhadapan dengan Universitas Esa Unggul (UEU) pada Kamis (8/8). Sementara itu, Unair yang berada di posisi kedua klasemen akan menjajal Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada Rabu (7/8).
“Kami hanya mencoba bermain dengan baik tanpa memikirkan target. Kami sadar bahwa Unair bukan lawan yang mudah, karena merupakan juara di Malang. Kami juga tidak memprediksi kemenangan ini. Kami memang butuh kemenangan, tetapi kami juga tidak boleh melupakan kesenangan saat bermain basket. Mungkin dengan kesenangan tersebut, para pemain jadi bisa bermain tanpa beban,” ujar Dindin Saripudin, pelatih Unpad.
Pelatih Unair, Aries Herman, mengaku bahwa para pemainnya tidak bermain dengan lepas. Ia berkata, “Di Nationals, semua tim merupakan lawan yang berat. Terlebih, banyak mahasiswa baru di Unair yang kurang pengalaman. Jadi, para pemain kami memang kalah di mental karena belum pernah merasakan bertanding di Nationals. Mungkin tim kami juga bermain dengan beban bahwa mereka juara conference. Namun, kami ingin mereka bermain tanpa memikirkan hal itu karena banyak pengalaman dan pelajaran yang kami dapat di sini.”