Yogyakarta – LIMA Badminton Nationals Season 7 hari kelima diisi persaingan Pul Depan antara putra Universitas Negeri Semarang (Unnes) melawan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Laga yang digelar di Grha Instiper, Yogyakarta, tersebut membawa kemenangan untuk Unnes dengan skor akhir 3-2 pada Jumat (5/4).
Pertandingan diawali oleh pertemuan antara Satrio Wahyu Pratama dengan tunggal pertama Unnes, Dipa Samunggolo. Dipa unggul secara teknis. Kekuatan smes dan pertahanannya yang bagus membuat ia dapat menundukkan Satrio dengan skor telak 21-9, 21-11.
Di nomor kedua, Moch. Revindra Rayhaldi/Muhammad Fikri Pradana menggandakan kemenangan untuk Unnes lewat kerja sama mereka saat berhadapan dengan ganda pertama UINSA, Riky Kurnia Sandi/Vectra Widya Surya Putra dengan skor yang tidak terpaut jauh, 21-14, 21-16.
Ilham Dwi Pasapati/M. Yusuf Afandi/Muhamad Aqsol Baikhaqi menyumbang poin pertama untuk UINSA. Lewat kekompakan serta kecepatan mereka dalam merespons bola-bola dari lawannya, tripel UINSA tersebut mengakhiri pertandingan melawan Akmal Farabi Abdillah/M. Fauzi/Imam Abda Syuhada.di skor 21-15, 21-18
Di nomor keempat, UINSA kembali kehilangan poin. Tunggal kedua Unnes, Muhammad Daffa Nugraha membuktikan kemampuan smes yang terarah serta mental kuatnya. Ia mampu mengalahkan Wildan Yudhistira Liyas Agustin melalui straight game 21-15, 21-15.
Persaingan mulai ketat di nomor terakhir. Di gim pertama, ganda kedua UINSA, Ilham Dwi Pasapati/Muhamad Aqsol Baikhaqi, unggul lebih dulu dengan kemenangan tipis 21-18. Tak mau kalah, Ade Ryan Pangestu membalas di gim kedua dengan kemenangan mereka lewat skor deuce 22-20. Di babak penentuan, Ilham/Aqsol kembali mencuri poin dan menutup pertandingan setelah skor 11-9,
“Alhamdulillah Unnes bisa mengambil tiga poin di sini. Kami sudah cukup puas dengan kinerja yang dilakukan oleh para pemain meskipun kami sempat kehilangan dua poin. Mungkin karena salah satu pemain kami kurang sehat, jadi sistem rotasi pemain kurang maksimal. Ada beberapa pemain yang bertanding lebih dari satu pertandingan. Bahkan bermain setiap hari tanpa istirahat,” ujar Anjas Eko Wibowo, manajer Unnes.
Busari selaku pelatih UINSA juga berpendapat, “Peluang kami untuk melangkah ke depan sudah tipis. Karena itu hari ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk menjadi yang lebih baik. Kami selalu mengingatkan pemain untuk tidak mudah menyerah, sekalipun rintangan itu besar,” ujar Busairi.