Yogyakarta – Universitas Komputer Indonesia (Unikom) menunjukkan ketangguhannya di hari pertama beregu putra LIMA Badminton Nationals Season 7. Di Grha Instiper, Yogyakarta, pada Rabu (3/4), Unikom berhadapan dengan UIN Maulana Malik Ibrahim.
Yosafat Efraim Desuari Is Real, tunggal pertama dari Unikom, sudah mendominasi permainan sejak menit awal. Smes terus diberikan Yosafat kepada lawannya Faris. Faris harus mengakui keunggulan Yosafat di kedua gim. Yosafat menang dengan skor 21-15 dan 21-16.
Di nomor ganda, pasangan Unikom, Rizquloh/Haris, juga mendominasi permainan dari pasangan UIN Malang Fuad/Hafizh. Rizquloh/Haris menang jauh di gim pertama dengan skor 21-9. Di gim kedua, Fuad/Hafizh dapat mengimbangi permainan pasangan Unikom itu. Namun, di menit awal Fuad/Hafizh masih terburu-buru untuk mendapatkan poin. Terjadi susul-memyusul skor saat skor mencapai 16-16. Berkat smes dan backhand dari pasangan Unikom, mereka berhasil memenangi gim kedua dengan skor tipis 21-19.
Tripel Unikom, Beno/Erianto/Hariswan, memastikan kemenangan kampusnya. Alfajar/Faris/Badrul (UIN Malang) terus melakukan kesalahan netting di menit awal gim pertama. Pukulan tripel Unikom juga kerap keluar lapangan. Namun, pertahanan yang kuat membuat tripel Unikom memastikan kemenangan.
Beno/Erianto/Hariswan menang dua gim langsung dengan skor 21-13 dan 21-14.
Rizquloh yang sebelumnya bermain ganda pertama, kini bermain di nomor tunggal kedua menghadapi Akhdan. Sama seperti saat bermain ganda, Rizquloh mendominasi permainan di gim kedua. Akhdhan yang terus melakukan kesalahan, dimanfaatkan oleh Rizquloh untuk mendapatkan poin. Rizquloh memenangi gim pertama dengan skor 21-11. Pada dim kedua, Rizquloh terlihat kelelahan. Ini terbukti saat Rizquloh kecurian poin di menit awal gim kedua. Namun, semangat Rizquloh terus bangkit dan menang di gim kedua dengan skor 21-8.
Ganda kedua, Unikom yang diwakili Beno/Randhy memenangi pertandingan tanpa perlawanan yang berarti atas pasangan UIN Malang, Alfajar/Badrul. Beno/Randhy menang dua gim I dengan skor jauh 21-9 dan 21-10. Kemenangan ini membuat Unikom menang atas UIN Malang dengan skor 5-0.
“Karena jeda waktu antara pertandingan di Bandung dan Nationals ini sangat dekat, kami mencoba lapangan dulu di pertandingan tadi. Hasilnya sesuai dengan harapan kami walau sebenarnya kami merasa lebih unggul dari segi teknik, fisik, dan pengalaman,” ujar Ariyanto Wibisono, pelatih Unikom.
Ofisial UIN Maliki, Hisyam Rafiqi, juga mengakui keunggulan lawan. “Kami sudah mengeluarkan potensi yang terbaik. Tetapi kami memang mengakui bahwa, dari segi materi pemain, kami masih di bawah lawan. Kami juga kurang persiapan untuk menghadapi lawan-lawan di lapangan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencuri poin di pertandingan selanjutnya.”
Unikom akan kembali bertanding pada Kamis (4/4) menghadapi tim Universitas Pelita Harapan (UPH).
