Hari kelima perhelatan LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) Season 7 dibuka dengan duel Universitas Cenderawasih (Uncen) menghadapi Universitas Tarumanagara (Untar). Pada Kamis (28/7) di Sports Center Universitas Pelita Harapan (UPH), Uncen bisa menghasilkan kemenangan kedua dari empat laga yang telah mereka lakoni.
Uncen membuka kuarter pertama dengan memasukkan dua poin. Student-athlete Uncen, Yanuarius Kainakaimu, mencetak tiga angka untuk menutup kuarter pembuka dengan kedudukan 25-11 poin atas Untar.
Uncen semakin menguatkan permainan di kuarter kedua. Di akhir kuarter ini, Uncen memimpin 38-17. Dalam laganya, tim calon pengisi PON 2020 ini memperlihatkan kekuatannya setelah kalah dari Universitas Esa Unggul (UEU) dan Perbanas Institute.
Uncen masih mempertahankan keunggulan hingga kuarter ketiga dengan raihan skor 54-29 atas Untar. Jerry Tanaty juga turut menciptakan banyak angka untuk tim kampusnya. Jerry menggenapkan 16 poin untuk mengangkat kemenangan Uncen. Laga Pul B ini berakhir dengan keunggulan Uncen 70-39 atas Untar.
Melihat Uncen bangkit dari kekalahan sebelumnya, pelatih Uncen, Yoppi France Giay, mengatakan, “Anak-anak bermain dengan baik. Mungkin akurasi tim lawan kurang begitu baik. Kami terbiasa main di cuaca panas seperti ini. Mungkin, tim lawan tidak terbiasa, jadinya fisik mereka mulai menurun dan permainan mereka pun terganggu. Kami belajar dari kekalahan kemarin untuk bisa menang sekarang. Akan tetapi, kemungkinan untuk semifinal masih sangat kecil. Kami hanya bisa menunggu hasil Budi Luhur melawan Perbanas. Bagaimana pun, kami sudah main dengan baik dan saya senang.”
Untar masih memiliki satu jadwal lagi untuk kembali berlaga. Mereka akan bersua dengan Universitas Budi Luhur (UBL) pada Senin (29/7). Sementara ini, Uncen menduduki peringkat ketiga di Pul B.
UBL Menang Dramatis Atas Perbanas
Pertandingan antara tim putra Universitas Budi Luhur (UBL) dan Perbanas Institute berlangsung ketat malam ini (28/7). Kedua tim ini saling kejar skor sejak awal kuarter pertama. Jarak skor antartim berselisih tipis. Perbanas masih unggul dua angka atas UBL.
Kedua tim ini sempat berimbang saat pertengahan kuarter kedua. Keduanya sama-sama mengantungi 17 angka. Tidak berselang lama, UBL mencatat keunggulannya atas Perbanas dengan menambah satu poin. Perbanas dengan cepat mengumpulkan dua poin sekaligus. Tim yang dimotori oleh Rizky Teguh Pristianto ini unggul tipis dengan skor 19-18 atas UBL.
Kedua tim ini berimbang lagi meraih 21 skor saat lima menit kuarter ketiga. Pemain bernomor punggung 17, Muhammad Ilham, berhasil mengisi dua poin untuk Perbanas dan mengubah skor menjadi 23-22 atas UBL. Jarak skor antartim semakin tipis dan cenderung sering imbang.
Pertandingan semakin ketat saat memasuki kuarter akhir. Penampilan apik dari Muhammad Awal Zaelani memimpin putra UBL selama pertandingan. Ia berhasil mengumpulkan 14 angka sampai puncak laga. Sementara itu, pemain andalan Perbanas, Muhammad Arief Febri Setiawan, menyumbangkan 13 poin untuk tim kampusnya.
Jarak skor duel hampir berdekatan sepanjang laga. Sejak kuarter pertama hingga pamungkas, keduanya secara bergantian menduduki keunggulan. Pertandingan ini berakhir dengan keunggulan UBL 47-43 atas Perbanas.
UBL menang secara mengejutkan atas Perbanas. UBL, dengan mayoritas pemain baru, berhasil secara dramatis melewati hadangan Perbanas yang bertabur pemain senior. Kemenangan ini membuka peluang untuk UBL dan Uncen menggeser Perbanas di Pul B.
“Mungkin UBL bukan tim apa-apa. Semangat para pemainlah yang mengalahkan lawan. Baru tahun ini lagi UBL mengikuti LIMA. Tim ini tim muda. Banyak anak-anak yang baru bergabung. Saya melihat Perbanas memiliki nama besar. Tapi sepertinya mereka bermain untuk diri sendiri, bukan untuk tim. Sehingga kami bisa mengalahkan mereka malam ini.
“Kami berharap bisa lolos dengan hitung-hiungan dua kali menang dan dua kali kalah. Bila bisa ke semifinal, kami sudah siap,” kata pelatih UBL, Budi Bari Kusuma.
Kedua tim ini akan kembali berlaga pada Senin (29/7). Perbanas akan melawan Universitas Esa Unggul (UEU), sedangkan UBL akan menjajal Universitas Tarumanagara (Untar) untuk menentukan tim yang berhak menemani UEU melaju ke semifinal.