Malang – Kompetisi LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference Season 7 yang dihelat di Gedung Bundar Al Asy’ari, Universitas Islam Malang (Unisma) pada Selasa (12/3) menyajikan persaingan antara tuan rumah, Unisma dan Universitas Negeri Malang (UM).
Di partai pertama, UM mengirim jagoannya, Yusril Argya Maulana, untuk bertanding dengan Van Wie Bramasta Cahyaputra. Di gim pertama, Van Wie memberikan perlawanan, tapi Yusril unggul dengan skor 21-17. Di gim kedua, jarak keunggulan Yusril semakin jauh. Tunggal pertama UM tersebut menutup permainan dengan 21-12 poin.
M. Hafid Hendarto/Muhammad Mighfaruddin mengisi nomor kedua untuk bertanding dengan ganda pertama Unisma, Achmad Nuruzz Zaman/Faisol. Hafid/Mighfaruddin sukses menang dengan skor yang cukup jauh, 21-13, 21-11.
Permainan mulai sengit di partai ketiga. Gim pertama dimenangi oleh trio UM, Cholid Bardan Ladzuardi/Yusril Argya Maulana/Leo Chandra Pradana, atas Fauzan Nurdiansyah/Teddi Kurnia Sandi/Hendra Irawan dengan skor tipis 21-19. Di gim kedua, kemenangan UM terjadi setelah deuce dan pertandingan diakhiri dengan skor 26-24.
Muhammad Mighfaruddin dan Achmad Nuruzz Zaman kembali bertanding untuk UM dan Unisma. Tunggal kedua tuan rumah, Achmad, dikalahkan oleh Mighfaruddin dengan skor telak 10-21, 9-21.
Hariyanto Arbi/Muhammad Reza Arifianto memberikan kemenangan penuh untuk UM di partai terakhir saat melawan Fauzan Nurdiansyah/Van Wie. Di gim pertama, skor kemenangan Hariyanto/Reza tipis 21-18. Tetapi di gim kedua, performa ganda kedua tuan rumah semakin turun dan pertandingan ditutup dengan kemenangan UM 21-4.
Dengan hasil terebut, UM telah mengantungi kemenangan kedua dari empat laga yang mereka ikuti. Meski begitu, Dikhi selaku Manajer tim Universitas Negeri Malang mengaku bahwa pertandingan di LIMA kali ini tidak mencapai target. “Anak-anak sudah bagus permainannya, tetapi masih di bawah dari target kami. Dari empat kali main, kami menargetkan tiga kali kemenangan.”
“Harapan saya di LIMA tahun depan target minimal mengejar seperti tahun ini, bisa lolos nasional dan kalau bisa juara di regional,” ujar Dikhi
Sedangkan bagi Unisma, yang merupakan tim debutan, hasil itu merupakan kekalahan keempat dari empat laga yang mereka ikuti. “Memang dari pihak kami kurang persiapan. Maka, untuk LIMA tahun depan kami akan mempersiapkan diri dan latihan semaksimal mungkin, bahkan mungkin enam bulan sebelum LIMA dilaksanakan,” ujar Dwi, ofisial Unisma.