Semarang – Kompetisi LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference Season 7 diisi dengan kemenangan cukup jauh antara Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di Sports Hall Universitas Katolik Soegijapranata (Unika Soegijapranata) pada Minggu (14/7).
Pertandingan kuarter pertama diakhiri dengan kemenangan UKSW dengan skor 16-3. Skor tiga yang dihasilkan UII bertahan hingga awal kuarter kedua. Poin laga di kuarter kedua mencapai 34-6. Antoni Erga dkk. masih unggul dengan 42-11 di kuarter ketiga. Kompetisi berakhir dengan kemenangan UKSW di skor 55-20.
Hampir semua pemain UKSW mencetak poin untuk kemenangan kampusnya. Poin tertinggi dimiliki oleh Antoni Erga dengan skor sembilan poin dengan efisiensi tujuh. Sementara itu, efisiensi tertinggi adalah 10 poin, diraih oleh Aldi Falentino.
Dengan hasil tersebut, pemenang Pul B, UKSW akan menuju ke semifinal melawan juara Pul C Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) pada Senin (15/7).
Efri Meldi, pelatih UKSW berkata, “Alhamdulillah kami masuk ke semifinal. Semoga tahun ini kami bisa menjadi juara. Saya melihat permainan para pemain kami konsisten sejak pertandingan pertama. Kami akan evaluasi gim untuk mempersiapkan semifinal besok.”
Udinus Duduki Puncak Klasemen Akhir Pul C
Sport Hall Unika Soegijapranata ramai saat pertandingan penentuan juara Pul C antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Persaingan ketat terjadi di gim ini.
Skor 10-5 untuk keunggulan Udinus tercipta di kuarter pertama. Di kuarter kedua, Udinus masih memimpin dengan 25-14. UGM masih belum mampu menyamakan kedudukan hingga kuarter ketiga berakhir dengan skor 39-22. Kampus yang berada di kawasan Yogyakarta tersebut mencoba mengejar keunggulan lawan. Pertandingan diakhiri dengan kemenangan tipis Udinus atas UGM di skor 48-42.
48 poin yang menjadi skor kemenangan Udinus tercipta lewat para pemainnya. Ian Satrio Abhi Reiki menyumbang 11 poin untuk Udinus dengan efisiensi delapan, sedangkan efisiensi tertinggi diraih Rahmadani Eka Irawan. Ia memiliki efisiensi 11 dan mencetak enam poin untuk Udinus.
Dengan kemenangan tersebut, Udinus menjadi juara Pul C dan akan berhadapan dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang merupakan juara Pul B di babak semifinal pada Senin (15/7).
Meski menang, pelatih Udinus mengaku bahwa para pemainnya kurang fokus. “Kami mengalami penurunan performa. Kami kehilangan banyak tembakan, peluang, dan sering kecurian poin. Sepertinya para pemain kehilangan fokusnya karena sudah terlalu percaya diri akan memenangi permainan. Kami akan mengembalikan fokus mereka untuk menghadapi semifinal besok,” ujar pelatih Udinus, Lukas Julianto.
Undip Melaju ke Semifinal Setelah Laga Ketat
Semakin malam, Sport Hall Unika Soegijapranata semakin ramai. Para pendukung saling bersorak-sorai untuk mendukung tim kampus atau tim favorit mereka. Universitas Diponegoro (Undip) memenangi laga atas Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Tiga pemain Undip tonjolkan kemampuan mereka.
Selisih skor selalu tipis dari kuarter awal. Undip unggul dua poin di kuarter pertama dengan skor 16-14. Selisih dua poin masih bertahan di kuarter selanjutnya. Kuarter kedua diakhiri dengan keunggulan Undip 27-25. Di kuarter ketiga, Undip semakin menjauhkan jarak dan menutup kuarter dengan 49-32. Setelah saling mengejar selama pertandingan berjalan, Undip menutup laga dengan kemenangan mereka setelah skor 60-55.
Tiga pemain Undip, Topo Adi Saputro, Mikael Nandana, dan Bangun Subhan mencetak angka terbanyak di kompetisi ini. Topo menyumbang 17 poin dengan efisiensi 12, Mikael dan Subhan sama-sama memiliki efisiensi 19 dan menghasilkan 13 angka untuk Undip.
Dengan kemenangan tersebut, Undip akan melaju ke semifinal untuk melawan juara bertahan sekaligus juara Pul A, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada Senin (15/7).
“Kalau melihat kualitas pemain, kami hampir sama dengan lawan. Namun, kami memiliki pemain dengan suatu keunggulan yang bisa kami manfaatkan untuk mengambil poin. Besok kami akan bermain sebagus mungkin, terutama untuk masalah pertahanan yang masih sering lengah,” ucap Eko Widodo selaku pelatih Undip.