Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil memenangi pertandingan melawan Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) pada Minggu (3/11) di GOR Pasar Minggu, Jakarta. Skor 1-0 menjadi hasil akhir untuk kemenangan UIN Jakarta.
Pada babak pertama, kedua tim bermain lambat karena sama-sama mencari celah di pertahanan lawan. Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) membuka peluang pada menit kedua melalui tembakan keras dari sang kapten, Ramadhika D.P., tapi tak berbuah gol. UIN Jakarta memfokuskan penyerangan di sisi sayap lapangan. Upaya tembakan dari kiper UIN hampir mengubah skor, tetapi tembakannya masih melebar dari gawang. Serangan balik cepat dengan memotong umpan lawan UIN, Ramadhitia gagal mencetak gol pada menit kedelapan.
UPJ melakukan serangan lewat umpan-umpan terobosan. Kedua tim masih sama kuat hingga menit ke-10. Serangan balik cepat dari UPJ lewat Akhmal Fahreja pada menit ke-16 berhasil dihalau kiper UIN JKT, Rizal Asyari. Tendangan Haviz Zein di akhir pertandingan masih belum menemui sasaran. Kedua tim sama kuat hingga peluit tanda akhir babak pertama berbunyi.
Pada babak kedua, kedua tim masih berusaha membongkar pertahanan lawan. Peluang tercipta pada menit ke-27 lewat Ramadhika D.P., tetapi tembakannya masih bisa dihalau kiper. Akhirnya pada menit ke-31, UIN Jakarta berhasil memecah kebuntuan lewat M. Khalis Furqoni. M. Khalis Furqoni kembali menciptakan peluang pada menit ke-33 lewat tembakan keras, tetapi masih mengenai mistar gawang. UPJ berusaha untuk mengejar keunggulan lawan dengan bermain lebih menekan, tetapi tidak ada gol lagi yang tercipta sampai akhir pertandingan. Skor 1-0 untuk kemenangan UIN Jakarta.
Manajer Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Tangerang, Muhammad Dafa Maulana mengatakan dirinya sangat bangga dengan tim karena telah memberikan penampilan yang di luar ekspektasi. “Tim telah memberikan yang terbaik di pertandingan ini karena saya mengetahui bagaimana tim ini berjuang dari awal sampai saat ini. Saya sebagai manajer tim menekankan kepada para pemain tentang mental dan kondisi fisik. Tim ini mengalami beberapa fase yang membuat mereka dapat menjadi suatu kesatuan saat ini. Sebagai tim debutan, kami tentu memiliki target bisa menjadi juara. Pelatih tim selalu menekankan bahwa kami datang sebagai pendatang, tapi jangan sampai UPJ dikecilkan. Kami harus membuat kampus UPJ dipertimbangkan,” ujarnya.
Muhammad Fauzan Arkan, manajer UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengatakan, “Kami tidak bermain secara maksimal pada pertandingan perdana ini. Kami tetap akan melakukan evaluasi dari segi taktik dan teknik mendasar dalam futsal untuk bisa bermain maksimal di pertandingan selanjutnya.”
Datang dan saksikan pertandingan LIMA Futsal: Air Mineral Prim-A Great Jakarta Conference Season 7 secara langsung yang diselenggarakan pada 2-10 November 2019 di GOR Pasar Minggu, Jakarta, atau lewat livestream di official Youtube Channel Liga Mahasiswa. https://www.youtube.com/user/ligamahasiswa.