Persaingan ketat mewarnai laga Pul D antar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS) di LIMA Futsal: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference Season 7. Pertandingan sengit tersebut menghasilkan skor imbang 2-2 di akhir laga yang berlangsung di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, pada Selasa (5/11) ini.
Kedua tim bermain sama kuat hingga menit ke-10 babak pertama. UIN berusaha untuk mencetak gol. Akan tetapi, respons cepat dari para pemain STIE IBS untuk menutup ruang lawan membuat UIN kesulitan untuk menciptakan peluang.
Usaha UIN untuk mencetak gol berbuah hasil. Pemain terbaik LIMA Futsal Season 6, Haviz Zein Fitri, berhasil mencetak gol dengan tenang pada menit ke-17. Pemain bernomor punggung 3 tersebut telah mengoleksi tujuh gol di turnamen ini.
STIE IBS berusaha untuk mengejar keunggulan lawan. Akan tetapi, sampai akhir babak pertama, skor tidak berubah, 1-0 untuk keunggulan UIN.
STIE IBS berhasil mengejar keunggulan lawan pada menit ke-22. Rizky berhasil memberikan umpan matang dan dimaksimalkan dengan baik oleh Rendi Satria Nugraha.
UIN berusaha untuk mencetak gol kembali. Pada menit ke-18, tembakan dari sudut sempit yang dilepaskan Haviz Zein masih melebar dari gawang STIE IBS. Usaha UIN untuk mencetak gol membuahkan hasil. Pada menit ke-29, tembakan keras M. Khalis Furqoni gagal dihalau kiper IBS, Adyawan Putra Raharja, sehingga mengubah skor sementara menjadi 2-1 untuk keunggulan UIN.
STIE IBS harus bermain dengan empat pemain setelah salah satu pemainnya mendapat kartu kuning kedua. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat STIE IBS menyerah. Pada menit ke-31, Bagas Prakoso hampir menyamakan kedudukan. Sayang, tembakannya masih bisa dihalau kiper UIN.
STIE IBS berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-35. Student-athlete bernomor punggung 99, Rizky Setiawan, berhasil menceploskan bola, setelah Bagas Prakoso berhasil merebut bola dan memberikan umpan kepadanya.
Jual beli serangan terjadi di lima menit akhir pertandingan. Kedua tim berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mencetak gol. Hingga akhir pertandingan, skor tetap 2-2 untuk kedua tim.
“Para student-athlete bermain dengan bagus. Akan tetapi, kami kecewa dengan hasil akhir. Peluang banyak tercipta untuk tim kami, tetapi penyelesaian akhir para pemain kurang baik. Kami mengalami kesulitan untuk mencetak gol karena tim lawan bertahan dengan sangat baik. Saya berharap para pemain dapat bangkit dan bermain maksimal di pertandingan selanjutnya karena kami ingin membanggakan nama baik kampus,” ungkap Syaifullah Nur, pelatih dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Pelatih STIE IBS, Ramadhan Andy Arfianto, juga berkata, “Walau sedikit kecewa, tetapi saya mengapresiasi perjuangan para pemain di lapangan. Kedua tim membutuhkan poin penuh di pertandingan ini untuk bisa lolos ke fase selanjutnya. Kami akan tampil maksimal di pertandingan selanjutnya untuk bisa membawa tiga poin. Kami selalu menargetkan kemenangan di setiap pertandingan.”
Dengan hasil ini, UIN kembali menduduki puncak klasemen Pul C, sedangkan STIE IBS tetap bertahan di posisi ketiga. STIE IBS akan berhadapan dengan Universitas Islam ’45 (Unisma) Bekasi di laga ketiga mereka pada Kami (7/11). UIN juga masih memiliki peluang menang di pertandingan selanjutnya melawan Unisma pada Jumat (8/11).
Datang dan saksikan kembali aksi para student-athlete STIE IBS, UIN Jakarta, Unisma dan tim lainnya secara langsung di GOR Pasar Minggu, atau streaming lewat official Youtube Liga Mahasiswa.