Sejak tahun 2013, Liga Mahasiswa (LIMA) sukses menunjukkan konsistensinya dalam membangun kemampuan mahasiswa di bidang nonakademik yaitu olahraga. Berbagai macam cabang olahraga fisik telah dilangsungkan oleh LIMA di antaranya adalah basket, futsal, dan sepak bola.
Akan tetapi, di tahun 2020, hal yang tidak diinginkan mulai melanda Indonesia. Virus Coronavirus Disease (Covid-19) mulai menjangkit di Indonesia yang berakibat terhentinya seluruh penyelenggaraan turnamen LIMA.
Dengan terhentinya pergelaran turnamen olahraga fisik oleh LIMA, LIMA mulai membuat sebuah terobosan guna tetap menjalankan rangkaian turnamen antarmahasiswa. Maka dari itulah, lahir sebuah turnamen olahraga elektronik atau biasa kita sebuh electronic sports (esports).
Turnamen bertajuk LIMA Esports pertama menyelenggarakan sebuah turnamen game yang sangat ramai dimainkan oleh para mahasiswa, yakni Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Diselenggarakan pada Sabtu, 7 November 2020, Universitas Gunadarma (UG) sukses menjadi juara pertama di turnamen LIMA Esports perdana.
Memulai rangkaian turnamen dari babak conference yaitu LIMA Esports Greater Jakarta Conference (GJC), UG menjadi salah satu kandidat juara selain Universitas Bina Nusantara (Binus). Mereka adalah tim yang mempunyai latar belakang yang cukup mentereng di dunia MLBB.
Datang ke turnamen dengan membawa empat tim. Akan tetapi, mereka mempunyai tim unggulan yaitu tim pertama. Diisi oleh pemain-pemain yang pernah berkiprah di Piala Menpora Esports dan Mobile Legends Campus Championship (MLCC), yakni BeastZ, Clyvist, Mouvee, Cazeelinee, Nawri dan Voker.
Meskipun menurunkan empat tim di turnamen LIMA Esports GJC, hanya satu tim yang berhasil melangkah ke partai semifinal. Tim tersebut adalah tim UG-1 yang dikomandoi oleh sang kapten, Ariq Arundaya Zaneta (BeastZ).
Mereka mampu melangkah ke partai final setelah mengalahkan rival mereka di MLBB, tim pertama dari Universitas Bina Nusantara (Binus). BeastZ, Clyvist, Mouvee, Cazeelinee, Nawri dan Voker sukses mengalahkan tim yang pernah menjadi juara di MLCC yaitu Binus-1 dengan skor 2-1 di partai semifinal.
Di partai final, mereka ditunggu oleh Trisakti School of Management (TSM)-2. TSM-2 sukses melangkah ke final setelah mengalahkan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ)-1 di semifinal dengan skor 2-1.
UG sukses merebut gelar LIMA Esports GJC setelah mampu mengalahkan TSM-2 2-0 langsung. Selain gelar, mereka berhasil mengamankan satu tiket ke LIMA Esports Nationals.
Berstatus sebagai juara di LIMA Esports GJC tidak membuat UG takut. Justru, hal tersebut menjadi keunggulan mereka dalam menurunkan mental lawan tandingnya. Mereka mampu mengalahkan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)-1, dan Universitas Udayana (Unud)-1 serta melangkah ke partai final.
Di partai final, UG kembali harus bertemu dengan rival terberat mereka, Binus-1. Pertandingan puncak ini diselenggarakan dengan menggunakan sistem yang berbeda dari babak penyisihan yaitu Best of 5 (BO5).
Butuh lima game untuk UG bisa meraih gelar dan menjadi juara pertama di perhelatan perdana LIMA Esports. Mereka sukses berbalik unggul dan mengalahkan Binus-1 dengan skor tipis 3-2.
Performa menakjubkan yang mereka tampilkan di LIMA Esports MLBB membuat tim UG dipanggil oleh berbagai macam media untuk wawancara. Tidak hanya itu, menurut sang kapten, tim UG-1 ini juga sudah mendapatkan berbagai macam tawaran agar bermain di tim profesional.