Universitas Esa Unggul (UEU) dapat meloloskan diri dari perlawanan sengit yang diberikan Universitas Padjadjaran (Unpad) di perempat final LIMA Basketball Nationals 2018. Dalam upaya menembus semifinal putra, UEU harus mengejar dan memaksakan overtime.
UEU mendulang kepercayaan diri tinggi setelah berhasil menjuarai Pul A setelah menekuk tim yang mengalahkan mereka di final Greater Jakarta Conference (GJC) pada Juli lalu, Univ. Pelita Harapan (UPH) Banten. Meski demikian, UEU membuat start lambat.
Unpad memimpin 4-0 di awal laga, sebelum dua tembakan tiga angka membalikkan keadaan untuk UEU. Tim kampus di Jakarta Barat ini unggul 8-5 di lima menit pertama laga di GOR Univ. Airlangga (Unair) Kampus C, Surabaya, ini. Namun, Unpad mampu tampil dingin untuk menguasai kuarter pertama ini. Kuarter pembuka ini ditutup dengan keunggulan 18-13 runner-up West Java Conference (WJC) itu atas UEU.
Unpad mampu keluar dari tekanan UEU di kuarter kedua. Tim asuhan Tondi Raja itu bisa membuat keunggulan menjadi enam poin di kuartal ini. Setelah 29-23 di paruh pertama kuarter, Unpad menutup kuater kedua ini dengan skor 40-34. Guard Unpad, M. Aulia (5), mengemas 14 poin untuk mengangkat timnya.
Unpad tetap tampil dingin setelah rehat paruh laga. Selisih sempat menyempit menjadi lima poin di paruh kuarter, tetapi Unpad dapat menjauhkan diri lagi di akhir kuarter ketiga. Wakil Jawa Barat ini memimpin 53-46 di akhir kuarter ketiga.
Kuarter penutup menjadi periode kebangkitan UEU. Di lima menit pertama kuarter penutup itu, keunggulan Unpad tinggal satu angka (57-56). UEU sempat unggul 60-59, sebelum Unpad melaju lagi hingga memimpin hingga 66-62 di semenit terakhir duel.
Saat masih memimpin 66-64, Unpad kehilangan penguasaan bola sehingga forward Swans, Qilfan Ovalino Arrazza Asmara (32), bisa membuat kedudukan imbang 66-66.
Drama terhampar di pengujung waktu normal. Pelanggaran di detik terakhir memberikan dua lemparan bebas buat Unpad. Namun, shooting guard Unpad, Wira Putraastama, gagal memanfaatkan keduanya. Kedudukan 66-66 bertahan.
Pelatih UEU, Tondi Raja, dikenakan technical foul sebelum lemparan bebas dilakukan. Sempat terjadi perdebatan soal waktu satu lemparan bebas yang menjadi konsekuensi pelanggaran teknis itu, dilakukan. Wasit akhirnya memutuskan lemparan bebas dieksekusi tepat sebelum overtime dimulai.
Dalam perpanjangan waktu, UEU memperlihatkan keunggulan mental dan teknis mereka. The Swans pun memesan tempat di empat besar dengan kemenangan 76-72.
- Aulia menjadi pemain tersubur di laga ketat ini. Namun, torehan 26 angkanya belum bisa meloloskan Unpad ke semifinal. “Pertandingan yang bagus. Kami bisa memperlihatkan kemampuan terbaik kami,” ucap Dindin Aditya, pelatih Unpad, yang juga menyatakan timnya telah menimba pengalaman di LIMA Nationals pertama mereka.
Di semifinal pada Rabu (15/8), UEU akan menghadapi pemenang perempat final antara Institut Perbanas Jakarta dan Univ. Dian Nuswantoro (Udinus).