Universitas Budi Luhur (UBL) berbagi angka dengan Universitas Indonesia (UI) dalam lanjutan LIMA Futsal: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference Season 7. Skor 4-4 menjadi hasil laga di GOR Pasar Minggu, pada Senin (4/11)
Universitas Budi Luhur (UBL) sudah bermain dua kali, dengan hasil kemenangan atas Institut Bisnis Nusantara (IBN) dengan skor 11-0 dan kekalahan 1-8 dari Institut Perbanas. Pada laga pertamanya, Universitas Indonesia (UI) meraih kemenangan atas IBN dengan skor 4-2. Kedua tim membutuhkan kemenangan untuk memperbesar peluang lolos ke fase selanjutnya.
Pada 10 menit awal babak pertama, kedua tim bermain sama kuat. UI membuka gol pada menit ke-11. Umpan Dimas Prasetyo berhasil dimaksimalkan dengan baik oleh M. Ramly Novriansyah. M. Ramly hampir menambah keunggulan pada menit ke-12, tapi tendangannya masih melebar dari gawang UBL.
UBL berusaha untuk mengejar keunggulan lawan, tetapi UI menunjukkan pertahanan yang solid. UBL menerapkan teknik powerplay pada menit akhir babak pertama, tetapi skor 1-0 untuk UI tidak berubah hingga babak pertama berakhir.
UI membuka peluang pada menit ke-23 lewat serangan balik cepat, tetapi usaha tersebut masih bisa dihalau kiper UBL, Rifki Maulana. UI berhasil memperbesar keunggulan pada menit ke-25 melalui pemain bernomor punggung 8, Rai Kusumah Jayaneggala.
UBL tersentak. Pada menit ke-26, UBL berhasil mencetak gol lewat Muhammad Zulfikar yang memanfaatkan bola pantulan dari kiper UI, Rifki Maulana. UBL berusaha untuk mengejar keunggulan lawan dengan bermain powerplay pada menit ke-29. Alhasil, pada menit ke-34, pemain bernomor punggung 73, Faizh Jannata, berhasil mencetak gol.
UBL tetap bermain teknik powerplay seturut niat mengukir angka penuh. Sayang, strategi tersebut justru membuat Raka Kusumah Sastranegara menciptakan gol untuk UI pada menit ke-36. Muhammad Murtaza Arbiansyah berhasil mencatatkan namannya di papan skor pada menit ke-38 lewat tembakan jarak jauh. Pada menit ke-38, pemain UBL bernomor punggung 22, Muhammad Zulfikar, berhasil mencetak gol. UBL berhasil menyamakan kedudukan pada menit akhir pertandingan lewat Rama Adithia.
Asisten pelatih UI, Fadhlurrahman, mengatakan, “Kami tidak puas dengan hasil pertandingan ini. Para pemain kelelahan karena teknik powerplay yang dilakukan UBL, dan UBL dapat memaksimalkannya. Kami tetap percaya tim ini bisa bermain maksimal di setiap pertandingannya.”
Pelatih UBL, Arief Nurrahman, mengatakan, “Fokus kami di pertandingan ini yaitu agar para pemain mendapatkan lebih banyak jam terbang. Kami sudah melepaskan target untuk melaju ke babak semifinal, sehingga pada pertandingan hari ini dan selanjutnya, kami akan bermain dengan pemain baru.”
Dengan hasil ini, kedua tim kembali menempati posisi kedua dan ketiga di Pul A. UBL berada di posisi kedua sedangkan UI berada satu tingkat di bawahnya. UBL kembali bermain pada Kamis (7/11) melawan Universitas Trisakti (Usakti), sedangkan UI bermain pada Rabu (6/11) melawan Usakti.
Datang dan saksikan kembali aksi para student-athlete Institut Perbanas, UBL, dan tim lainnya secara langsung di GOR Pasar Minggu, atau streaming lewat official Youtube Liga Mahasiswa.