Semarang – Liga Mahasiswa (LIMA) telah merampungkan LIMA Training and Workshop di Universitas Katolik Soegijapranata (Unika Soegijapranata), Semarang, pada Selasa (12/11). Dalam kegiatan ini, tak hanya mahasiswa yang merasakan menfaatnya, tapi juga pihak kampus sehingga turut mendukung kegiatan ini.
LTW ini diisi oleh dua materi dari pembicara. Ryan Gozali, selaku CEO Liga Mahasiswa, mengisi sesi pertama mengenai Industri Olahraga. Sesi kedua tentang Publikasi dan Sponsorship disampaikan oleh General Manager Umbro Indonesia, Achmad Lanang.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unika Soegijapranata, Victoria Kristina Ananingsih, yang hadir pada seminar ini menyampaikan dukunagnnya terhadap LIMA Training and Workshop ini. Ia mengatakan, “Saya sangat mendukung kegiatan ini karena semakin banyak mahasiswa yang tertarik kepada industri olahraga. Jadi, mereka butuh pengetahuan juga tentang olahraga. Dengan adanya LTW ini, para mahasiswa dapat mengetahui tentang olahraga sehingga kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat di olahraga semakin tinggi. Tak hanya mengenai olahraganya, tetapi juga industrinya yang tidak diketahui banyak orang.”
Kepala kantor kemahasiswaa, Alfon Konco Hadi, berkata, “Kegiatan ini sangat bagus, terutama bagi kami pihak perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan. Kami kadang memiliki kendala dalam hal publikasi dan sponsorship. Selain itu, industri olahraga juga merupakan sesuatu yang bisa menyatukan. Oleh karena itu, seminar ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa olahraga, tetapi juga non-olahraga. Kegiatan ini membuktikan bahwa LIMA menjadi salah satu organisasi yang membuat olahraga semakin berkembang di Indonesia.”
Seminar ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa/i Unika Soegijapranata, tetapi juga mahasiswa/i dari kampus lain, salah satunya Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mia Shafira, mahasiswi olahraga Unnes, pun baru menyadari pentingnya mengetahui industri olahraga. Ia mengungkapkan, “Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan saya mengenai olahraga. Saya sebagai mahasiswa olahraga menjadi lebih tahu mengenai manajemennya. LTW ini sangat penting karena para mahasiswa perlu mengetahui tentang industri olahraga. Meski saya mahasiswa olahraga, saya baru menyadari bahwa ternyata banyak yang tidak saya ketahui mengenai industri olahraga. Saya berharap seminar ini akan diadakan di kampus-kampus lain karena materinya sangat bermanfaat.”
Sama seperti Mia, Vinsensius Ernes Sanjaya, yang merupakan mahasiswa akuntansi Unika Soegijapranata juga mengaku mendapat pengetahuan baru lewat LIMA Traning and Workshop ini. “Apa yang disampaikan di LTW ini memotivasi saya untuk turut mengembangkan industri olahraga di Indonesia. Saya baru tahu bahwa kita bisa menjadi agen perubahan untuk dunia olahraga di Indonesia. Saya juga mengapresiasi LIMA yang juga mengadakan kegiatan seperti ini sehingga kami bisa saling berbagi ilmu dengan mahasiswa lainnya. Kegiatan ini menambah wawasan saya untuk untuk masa depan. Tak hanya untuk para mahasiswa olahraga, seminar ini juga bermanfaat untuk mahasiswa non-olahraga,” ungkap Vinsen.
Dengan adanya LIMA Training and Workshop ini, diharapkan para mahasiswa, baik olahraga maupun non-olahraga jadi lebih mengetahui mengenai industri olahraga, serta publikasi dan sponsorhip. Nantinya, mereka diharapkan akan turut berpartisipasi mengembangkan olahraga, tak hanya di level perguruan tinggi, tetapi juga di Indonesia.
