Thomas Setyawan adalah seorang mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara (Binus). Ia merupakan pemain dari tim olahraga elektronik (electronic sports/esports) dari tim Binus Esports untuk kategori Mobile Legends: Bang Bang. Meskipun ia telah meraih gelar di turnamen besar seperti Indonesian Esports League (IEL) University Series 2019 dan Piala Menpora Esports 2020, kariernya tersebut di matanya adalah sebuah keberuntungan dan kebetulan.
Pemain yang memiliki panggilan akrab Thomas tersebut mulai terjun di dunia permainan daring (game online) pada saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Kala itu, warung internet (warnet) dan game online komputer sangat ramai diperbincangkan di kalangan siswa-siswa. Permainan seperti Rising Force (RF) Online dan Defends of the Ancients (DotA) adalah permainan yang pertama kali ia mainkan sebelum akhirnya pindah ke game online berbasis telepon genggam.
“RF dan DotA menjadi game online pertama saya. Kala itu, saya memang senang dan hobi bermain game dan untuk mengisi waktu luang saja. Dua game tersebut saya mainkan hingga saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA),” ucapnya.
“Pada 2016, saya mulai beralih ke game online yang ada di telepon genggam. Clash Royal menjadi game online telepon genggam pertama saya. Dari game tersebut, saya mampu mewakili Indonesia di turnamen Clash Royal internasional di Korea Selatan pada tahun yang sama,” tambahnya.
Thomas, yang saat ini menempuh kuliah di jurusan Teknik Informatika, mengaku bahwa semua permainan yang ia mainkan hanya untuk bersenang-senang saja. Ia tidak berkeinginan untuk menjadi juara atau menjadi yang terbaik di game online yang ia mainkan.
Hal tersebut juga berlaku di game online yang saat ini ia mainkan, yakni Mobile Legends: Bang Bang. Pemain yang memiliki nickname TongPang tersebut mengaku bahwa keberhasilan dirinya di game online karena keberuntungan dan kebetulan semata. Ia hanya ingin menikmati semua hal yang ia lakukan dan tidak pernah merencanakan bagaimana ke depannya.
“Pada 2016, saya juga membuat sebuah konten di Youtube untuk game online Clash Royal karena waktu itu jarang sekali ada pembuat konten (content creator) untuk game tersebut. Hal itu saya lakukan sampai akhirnya saya terjun dan pindah ke Mobile Legends: Bang Bang,” katanya.
“Perjalanan karier saya di dunia game online semuanya karena keberuntungan dan kebetulan semata. Saya tidak pernah merencanakan bagaimana nanti saya di masa depan atau karier saya di dunia game online. Saya hanya menikmati proses dan memberikan yang terbaik. Hal tersebut juga terjadi ketika saya berhasil menjuarai IEL University Series 2019 dan Piala Menpora Esports 2020,” tambahnya.
Tahun ini, ia akan bermain untuk tim Binus Esports di LIMA Esports. Ia sangat senang dengan LIMA sebagai penyelenggara ingin membuat sebuah turnamen esports untuk kalangan mahasiswa.
“Penyelenggaraan LIMA Esports menurut saya sangat bagus bagi para mahasiswa dan untuk dunia esports itu sendiri karena banyak sekali bibit-bibit unggul yang ada di level perguruan tinggi. Saya berharap dengan adanya turnamen ini dapat memajukan dunia esports Indonesia agar dapat bersaing di level internasional,” tutupnya.