Connect with us

Basketball

Terapkan Aturan Baru, Pemain Profesional Ambil Bagian di LIMA Basketball 2021

Liga Mahasiswa (LIMA) kembali menghelat kompetisi bola basket pada 2021. Tujuh tim putra dan enam tim putri akan bertarung dalam kompetisi yang bertajuk LIMA Basketball 2021. Berbeda dengan sebelumnya, kompetisi bola basket antar mahasiswa kali ini dilakukan dengan aturan baru.

Kompetisi yang digelar pada 1-11 Desember 2021, melibatkan sebelas pemain profesional pada kategori putra. Pemain tersebut yakni I Putu Yudiantara asal Hangtuah Jakarta yang membela STIE Bhakti Pembangunan. Universitas Pelita Harapan Banten memboyong pemain Satria Muda Pertamina yakni Kelvin Sanjaya.

Empat pemain menggenapi skuad dari Perbanas Institute yakni Argus Sanyudy dan M. Arief Febri Setiawan dari tim Satria Muda Pertamina. Serta, Esha Ezra Yr Lapian dan Fernando Fansco Manansang dari Pelita Jaya. Terakhir, Universitas Kristen Satya Wacana mengirimkan empat pemain dari Satya Wacana Saints Salatiga yakni Aldi Falentino, Henry Cornelis Lakay, Alexander Franklyn dan Mas Kahono Alif Bintang Firmansyah.

Penerapan aturan keikutsertaan pemain profesional di LIMA sesuai dengan persetujuan dan rekomendasi dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Berdasarkan rekomendasi tersebut, perguruan tinggi dapat mendaftarkan lima pemain yang berstatus profesional. Tiga pemain dapat disertakan pada setiap pertandingan namun hanya dua yang dapat bermain bersamaan di lapangan.

Aturan ini disambut positif pihak kampus. Martin Setyawan selaku manager tim Universitas Satya Wacana Salatiga menilai partisipasi pemain profesional yang masih berstatus mahasiswa merupakan hal positif untuk memberikan minutes play. Pada sisi lain, ini dapat menjadi jembatan yang baik bagi LIMA untuk menipiskan jarak antara pemain profesional dan amatir agar siap masuk ke jenjang profesional.

“Dengan bergabungnya pemain profesional dapat mentransfer nilai-nilai kedisiplinan dan profesionalitas. Sehingga, tidak hanya sukses di lapangan tapi juga di kuliah dan di kehidupan. Kemudian, tentu dapat memberikan pengalaman untuk pemain-pemain LIMA. Dan, tentunya membuat pertandingan akan lebih menarik.” Tutur Martin.

Pemain Satria Muda Pertamina sekaligus anggota tim Perbanas Institute, M. Arief Febri Setiawan mengakui kompetisi LIMA merupakan ajang bergensi yang menjadi pusat perhatian di tingkat mahasiswa. Dengan keterlibatan pemain profesional di LIMA akan menjadi hal yang sangat bagus. Dengan itu, saya mendapatkan kesempatan untuk bermain di LIMA untuk berkontribusi terhadap almamater.

“Saya senang dan siap ketika pelatih memanggil saya untuk bergabung. Banyak kampus ingin menjadi juara di ajang ini. Kampus juga lebih memandang (menghargai) pemain jika mengikuti dan menjuarai LIMA karena ajang ini sangat bergensi.” Ujar Arief.

LIMA Basketball dilaksanakan sistem gelembung (bubble) yang berpusat di Robinson Cisarua Resort, Jawa Barat. Kompetisi bola basket yang di sponsori oleh Bank Mandiri, didukung Telkomsel, Blibli, dan Yuzu Isotonic ini, dapat disaksikan melalui siaran langsung di kanal youtube Liga Mahasiswa.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Basketball