Tim putra Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) kembali melalui laga sengit pada hari kelima perhelatan LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, Sabtu (30/6). Setelah kalah dengan skor tipis, 44-47, dari Institut Perbanas, kemarin, UTA’45 kembali menelan kekalahan atas Universitas Tarumanegara (Untar) dengan skor 55-64.
Meski sempat unggul di kuarter pertama dengan skor 20-18, UTA’45 tak mampu mempertahankannya di tiga kuarter selanjutnya. Koleksi poin UTA’45 disumbang dari tiga kali tembakan tiga poin yang dieksekusi Muhammad Irfandy (1), Fachrul Asyam (8), dan Wilson Karnadi (27).
Untar mulai menyusul sejak awal kuarter kedua dimulai. Enam poin tambahan Untar didapat dari Jason Christoufer Kurniawan (1) lewat dua kali tembakan tiga poinnya. Tim asuhan Nina Yunita ini berhasil memberi selisih satu bola di akhir kuarter kedua. Untar unggul sementara 32-30 dari UTA’45.
Di kuarter ketiga, Untar masih unggul. Sang kapten, Steanlie (6), menyumbang delapan poin tambahan di kuarter ketiga. Kali ini, Untar memberi jarak dua bola atas UTA’45. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 50-46 untuk keunggulan Untar.
Meski UTA’45 semakin agresif di kuarter keempat, namun tak menggentarkan pertahanan Untar. Untar justru kian memperlihatkan ketangguhannya. Lewat tambahan 14 poin dari kuarter sebelumnya, Untar memantapkan diri untuk memenangi laga terakhirnya di babak penyisihan ini.
UTA’45 harus mengakui permainan lawannya ini. Dengan keunggulan Untar, 64-55, di hari ini, UTA’45 harus pulang tanpa membawa satupun kemenangan di Pul B.
“Dua game awal memang lawan kami jauh lebih berat. Kemarin juga kami tidak full team. Hari ini kami full team. Saya bilang ke mereka bahwa mereka telah kalah di dua game, dan menyerahkan kepada anak-anak untuk mengambil kemenangan di game terakhir ini atau tidak. Ternyata anak-anak mampu menang di laga ini,” kata Nina usai pertandingan yang digelar di Sports Center Universitas Pelita Harapan.
Nina mengaku bahwa persiapan tim putra Untar kurang baik. “Persiapan kami kurang, karena kemarin terpotong libur Lebaran. Wajar kami tidak lolos fase grup, karena persiapan yang kurang,” tambah Nina.