Connect with us

Basketball

Taklukan Ubaya, UKSW Kunci Dua Kemenangan Beruntun di LIMA Basketball 2021

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil mencatatkan kemenangan kedua dalam lanjutan LIMA Basketball 2021. Kampus asal salatiga tersebut menyudahi perlawanan kampus asal Universitas Surabaya tersebut dengan skor 86-73.

Pada awal kuarter pertama, pemain Ubaya mampu merepotkan UKSW dengan petampil kolektif. Ubaya berhasil unggul empat angka lewat tembakan Jemes dan Jensen. Namun, UKSW mampu menyusul dan membalikan keunggulan. Dipimpin Hengky Cornelis Lakay, UKSW mengakhiri kuarter pertama dengan skor 24-12.

Kuarter kedua, UKSW masih mendominasi permainan dengan variasi-variasi serangan. UKSW terus menambah poin dengan tembakan tiga angka maupun penetrasi ke pertahanan Ubaya. Kuarter ini berakhir 43-34 untuk keunggulan UKSW.

Ubaya mencoba bangkit pada paruh kedua. Paduan sumbangsih Felix Luther Diyatdi dan James Patrick mampu menambah poin demi poin bagi Ubaya. Meskipun belum mampu membalikan kedudukan, Ubaya berhasil memangkas ketertinggalan menjadi delapan poin.

Bermodalkan penampilan positif pada kuarter sebelumnya, Ubaya kembali menekan UKSW dan menipiskan jarak poin. Puncaknya, steal James Patrick yang diakhiri dengan tembakan tiga angka menipiskan ketertinggalan menjadi 65-70. UKSW mampu keluar dari tekanan Ubaya. Kekuatan Hengky Cornelis Lakay di bawah ring, berhasil menjaga keunggulan UKSW pada pertandingan ini. UKSW menyudahi perlawanan Ubaya dengan skor 86-73.

Pelatih dari UKSW, Jerry Lolowang mengakui ini bukanlah pertandingan yang mudah bagi UKSW. Ia bersyukur dapat kembali menang. Namun, Jerry menilai para pemain harus fokus untuk bisa memenangkan setiap pertandingan.

“Puji tuhan para pemain bermain bagus. Kami berhasil leading sejak awal pertandingan. Namun, para pemain membebani diri mereka sendiri untuk selalu membuat keunggulan signifikan. Hal itu tidak baik baik tim, saya ingin kita memaksimalkan sisi terbaik setiap pemain.” Ujar Jerry.

Sementara itu, meskipun kekalahan, pelatih Ubaya merasa puas dengan permainan anak asuhnya. Terbatasnya persiapan dan kurangnya pengalaman pemain membuat timnya belum mampu memberikan hasil terbaik.

“Secara keseluruhan saya puas dengan permainan anak-anak. Persiapan kami sangat terbatas, fisik serta pengalaman sangat minim sekali. Mayoritas pemain kami merupakan mahasiswa baru. Sehingga, pada situasi penting pemain-pemain tidak mampu untuk bangkit.” Tutur Pelatih Ubaya, Wellyanto Pribadi.

Kompetisi bola basket yang disponsori oleh Bank Mandiri, didukung Telkomsel, Blibli, dan Yuzu Isotonic ini, mempertandingkan juga tim putri Unika Soegijapranata berhasil menang atas Universitas Airlangga (Unair). Unika Soegijapranata menutup perlawanan Unair dengan skor 60-40. Sedangkan, tim putra Perbanas Institute menegaskan dominasi mereka atas Universitas Islam Indonesia. Perbanas mampu mencatatkan selisih keunggulan 40 poin pada akhir laga dengan skor 97-57. Di pertandingan terakhir, tim putra STIE Bhakti Pembangun memperoleh kemenangan pertama setelah mengalahkan Universitas Airlangga dengan skor 72-55.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Basketball