Laga ketiga tim putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada Minggu (22/7), menghasilkan kemenangan ketiga baginya. Melawan Universitas Gadjah Mada (UGM), UAJY memantapkan diri sebagai tim yang tak terkalahkan di Pul A LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018. UAJY menang atas UGM dengan skor akhir 61-23.
UAJY menekan sejak kuarter pertama. UGM dibuat sulit menerobos pertahanannya. Alhasil, UGM belum mencetak satu poin pun di paruh waktu kuarter pertama. Akhirnya tim berkostum putih itu mampu keluar dari kebuntuannya dengan mencetak tujuh poin. Meski begitu, UAJY lebih unggul dengan raihan 15 poin di kuarter pertamanya.
Dengan cepat, tim asuhan Kho Andika Bastian itu menggandakan poinnya. Tak hanya itu, UAJY juga dapat menahan serangan UGM. Tercatat, UGM hanya mampu mencetak dua poin tambahan di kuarter kedua. Skor sementara 31-9.
Di paruh waktu kedua, UAJY semakin tak terkejar. Tim berkostum biru tua itu menorehkan skor 43-15 di kuarter ketiga, dan mengakhiri laga dengan skor 61-23.
Hasil ini memantapkan UAJY sebagai tim pertama yang melangkah ke semifinal. Laga ini juga menjadi penutup babak penyisihan Pul A dengan hasil UAJY di puncak klasemen, dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di peringkat kedua.
Udinus Masih Tangguh
Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang memenangi laga ketiga di babak penyisihan Pul C LIMA Basketball: Kaskus CJYC 2018. Udinus berhasil menekuk Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan skor 64-29.
Agresivitas Udinus sejak kuarter pertama menahan UAD mencetak banyak poin. Udinus berturut-turut unggul dengan skor 21-4, 31-9, 44-17 dan akhirnya membungkus kemenangan pada skor 64-29.
Dengan hasil ini, Udinus telah mengantongi poin kemenangan yang sama dengan Universitas Islam Indonesia (UII). Besok (23/7), tim asal Semarang itu akan menghadapi tuan rumah dalam laga penentuan juara Pul C.
“Peluangnya masih 50-50. Melawan UII pun kami belum bisa memastikan unggul pemain per pemain. Untuk lolos juara grup, peluangnya sama. Yang harus dievaluasi yaitu eksekusi anak-anak. Eksekusi selama laga itu parah. Dibandingkan dengan latihan tadi pagi, di pertandingan kami menurun drastis,” kata Lukas Yulianto, pelatih Udinus.
Lukas menambahkan, dirinya menargetkan Udinus melaju ke final. “Kami harus lebih bertarung lagi di semifinal. Kami mesti mengoreksi permainan di pertandingan hari ini untuk semifinal. Target kami masuk final,” tambah Lukas.