Srikandi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) meraih poin penuh atas Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta di hari kedua LIMA Basketball Nationals 2018, Jumat (10/8). Unpar sukses unggul di keempat kuarter. Juara West Java Conference itu kembali membuktikan kelebihan mereka di babak penyisihan Pul Y ini untuk menang dengan skor akhir 56-41.
Unpar sempat goyah di paruh pertama kuarter pembuka. Perlawanan Untar mampu menahan tim asal Bandung itu. Skor sempat imbang, 4-4. Agresivitas menembak anak asuhan Nina Yunita itu juga lebih rajin dibandingkan Unpar. Namun, banyaknya percobaan menembak Untar tak sebanding dengan poin yang dihasilkan. Tercatat, dari 18 kali percobaan menembak, Untar hanya mencetak 3 bola, sedangkan Unpar mampu memasukkan 5 bola dari percobaan 13 kali tembakan. Unpar berhasil unggul di kuarter pertama dengan skor 12-6.
Unpar semakin melesat dengan menambah 17 poin di kuarter kedua. Seperti di kuarter sebelumnya, Unpar lebih efektif dalam menembak. Tim asal Kota Kembang itu terbantu tingkat akurasi tembakan yang tinggi, sehingga dapat kembali unggul hingga akhir paruh pertama laga dengan skor 29-13.
Di kuarter ketiga, Tirsa Cecilia (nomor punggung 2) menorehkan catatan apik dengan mencetak delapan angka. Hal itu membuatnya menjadi pencetak poin terbanyak hingga kuarter ini dengan raihan 19 poin. Torehan itu juga membuat Unpar semakin melebarkan jarak keunggulannya. Unpar masih unggul dengan skor 45-22 di akhir kuarter ketiga.
Untar baru agresif di kuarter keempat. Tambahan 19 poin praktis membuat tim asal Jakarta itu semakin mendekati Unpar. Perlawanan yang dibuat Untar sempat membuat mereka mendominasi kuarter terakhir. Namun, tertinggal 23 angka dari kuarter sebelumnya membuat Untar sulit mengubah kedudukan. Unpar masih unggul dan mengakhiri laga yang digelar di GOR Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya, itu dengan skor 56-41.
“Laga pertama kami ini relatif berjalan sesuai rencana. Strategi kami dijalankan oleh anak-anak. Namun, di kuarter keempat kami memang mengalami sedikit kesulitan. Stamina anak-anak sudah mulai tidak stabil. Tim lawan juga lebih disiplin,” kata Hendra Kurniawan, asisten pelatih Unpar.