Babak penyisihan Pul X LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018 antara Universitas Surabaya (Ubaya) dan Universitas Negeri Malang (UM) meramaikan GOR Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya berlangsung seru. Laga antara juara dan peringkat ketiga musim lalu itu masih mengisyaratkan ketangguhan Ubaya. Mengatasi perlawanan UM, Ubaya menang 47-37.
Meski mampu memecah kebuntuan di awal laga dengan skor 5-0, keunggulan UM itu tak bertahan lama. Ubaya dengan cepat membalas di sisa paruh waktu kuarter pertama. Laga diambil alih Ubaya dengan skor sementara 11-5 di akhir kuarter pertama.
Ubaya mampu mempertahankan keunggulan dalam tiga kuarter berikutnya. Sebelum menutup laga dengan skor 47-37, tim asuhan Sapto Wahyu Purnomo itu secara berturut-turut unggul 27-10 dan 33-18.
Nikita Ferliana dengan apik langsung menambah 10 angka di kuarter keempat. Sebelumnya, dua poin telah dikantungi Nikita di kuarter kedua. Pemain bernomor punggung 9 itu menyumbang total 12 poin, yang menjadikannya sebagai pencetak poin terbanyak Ubaya.
Kemenangan ini semakin mendekatkan Ubaya ke semifinal sebagai juara pul. Tersisa satu laga yang mesti dimenangi Ubaya agar dapat memuncaki klasemen. Ubaya akan menghadapi Universitas Kristen Petra di laga terakhirnya pada Sabtu (4/8).
Tuan Rumah Ambisius
Srikandi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menahan perlawanan tim terjauh, Perguruan Tinggi Cendana Medan, di hari ketiga LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018, Rabu (1/8). Unair berhasil meladeni Cendana dengan kemenangan 55-33.
Kuarter pertama di laga ini belum memperlihatkan dominasi di antara kedua tim. Permainan kedua tim berimbang. Cendana hanya terpaut tiga angka dari Unair di akhir kuarter pertama. Sang tuan rumah itu unggul sementara dengan skor 9-6.
Unair melejit di kuarter kedua dengan tambahan 20 poin. Annisa Widyarni (nomor punggung 6) menorehkan catatan apik dengan mencetak 13 poin di kuarter ini. Sementara itu, Cendana, yang juga melakukan perlawanan, hanya mampu menambah 10 poin. Unair masih memimpin dengan skor 29-16 sebelum jeda antarparuh laga.
Ketatnya pertahanan tuan rumah membuat Cendana kerepotan mencetak poin. Tim asal Medan itu hanya dapat menambah lima angka, dan masih belum cukup mengejar keunggulan lawannya. Unair terus meninggalkan Cendana. Hingga akhir kuarter ketiga, tim berkostum putih itu masih dominan dengan hasil 40-21.
Tim asuhan Aries Herman itu akhirnya membungkam perlawanan Cendana. Dengan menciptakan selisih 22 angka, sang tuan rumah membukukan kemenangan ketiga dengan skor akhir 55-33.
“Cendana tim yang bagus dan kuat. Mereka memberi perlawanan. Kami tadi sempat lengah. Saya sedikit meninggi tadi karena mereka banyak meremehkan lawan, sehingga tidak disiplin. Permainan kami tidak seperti kemarin,” kata Aries.
Hasil ini membawa Unair semakin dekat ke semifinal sebagai juara grup. Tiga laga di babak penyisihan telah dilalui sang tuan rumah dengan kemenangan. Pada Sabtu (4/8), Unair akan menghadapi Universitas Brawijaya (UB) Malang di laga terakhir pada babak penyisihan Pul Y.
“Sebenarnya hari ini penentuan kami juara grup. Pertandingan terakhir tidak terlalu menentukan. Tetapi, tetap saja kami tidak boleh kendur. Kami harus sapu bersih di klasemen,” tambah pelatih Unair itu.