Stigma mengenai anak tunggal masih banyak yang beranggapan negatif. Mulai dari anak yang manja hingga anak yang tidak mandiri. Banyak menganggap anak tunggal tidak akan pernah merasa kesulitan, karena semua permintaannya dapat mudah dipenuhi oleh oraang tuanya.
Dengan semua mitos atau anggapan yang ada hingga sampai saat ini, tidak dapat dibuktikan secara ilmiah atau fakta mengenai anak tunggal. Mungkin, anak tunggal juga bisa bekerja keras dan berkarya secara kreatif dan mampu bersaing dengan yang lainnya.
Apa saja sih mitos-mitos dan fakta mengenai anak tunggal? Dan apa benar dengan segala mitos yang ada, atau fakta dan kenyataannya malah sebaliknya. Berikut mitos dan fakta mengenai anak tunggal yang harus kamu ketahui.
- Tidak Mau Kalah
Banyak tanggapan atau mitos bahwa anak tunggal itu ingin menang sendiri karena terbiasa dibiarkan berbuat semaunya di rumah. Cenderung egois dan tidak memikirkan orang sekitar bahkan teman-temannya.
Namun psikolog sosial Susan Newman Ph.D, mengungkap fakta anak semata wayang sebenarnya justru mudah bergaul dan diajak bekerja sama supaya bisa disukai dan diterima dengan baik oleh teman sebaya maupun orang lainnya.
- Manja
Menurut psikolog dan penulis buku parenting Carl E. Pickhardt Ph.D, kepribadian anak tunggal sepenuhnya tergantung dari pola asuh dan didikan yang diterapkan oleh orang tua. Coba saja perhatikan, anak yang punya banyak saudara kandung juga bisa punya sifat manja dan egois kalau dibesarkan dengan pola asuh yang salah.
Dan sebaliknya, faktanya anak satu-satunya tumbuh menjadi pribadi mandiri, rendah hati, dan pantang menyerah karena didikan dan disiplin baik sejak kecil.
- Malas
Banyak yang mengira anak tunggal tak pernah merasa kekurangan dan kebutuhannya selalu terpenuhi, sehingga dia tumbuh menjadi anak yang malas, tidak kreatif, dan terlalu santai dalam menghabiskan waktu.
Mitos ini benar-benar salah, karena berbagai hasil studi justru menunjukkan sering menghabiskan waktu luang sendiri membuat anak tunggal lebih kreatif dan mawas diri serta lebih leluasa mencoba hal baru dan mengembangkan potensi dirinya. Jadi, fakta anak tunggal yang sebenarnya adalah dia lebih kreatif dan mawas diri karena terbiasa melakukan berbagai hal sendiri.
- Kesepian
Mitosnya, anak tunggal sering merasa sedih dan kesepian karena tidak punya saudara dan teman bermain di rumah. Bahkan tidak jarang orang tua yang punya anak tunggal didorong untuk menambah anak demi kelancaran perkembangan Si Kecil.
Sebuah studi yang dirilis oleh jurnal Observer justru menemukan fakta anak tunggal itu jauh lebih bahagia ketimbang anak yang punya saudara kandung, karena mendapatkan dukungan serta perhatian penuh dari orang tua dan tidak perlu menghadapi konflik antar saudara.
- Posesif
Anak tunggal bisa dibilang akan lebih menghargai sebuah hubungan pertemanan, mungkin karena tidak ada saudara kandung. Mereka cenderung menganggap teman atau sahabat mereka sebagai saudara yang sangat disayang dan dipercaya.
Jadi, memang benar adanya kalau anak tunggal itu lebih posesif. Jangan heran ketika mereka sedikit lebih posesif ketika memiliki teman yang sangat akrab. Sebagian dari anak satu-satunya bahkan merasa sangat sedih jika harus berpisah dengan teman dan sahabat mereka.