Rizki Aulia Utami merupakan student athlete Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) yang tetap melakukan segala aktivitasnya meski saat ini Coronavirus Disease (Covid-19) sedang meluas. Selain itu, student athlete yang sudah dua kali mengikuti kompetisi LIMA ini juga mengungkapkan pengalamannya di LIMA.
Semakin tingginya kasus Covid-19 tidak membuat Rizki berhenti mengembangkan diri dengan menghentikan semua aktivitasnya. Ia berpikir bahwa di rumah pun ia bisa melakukan banyak hal. Student athlete kelahiran Bandung ini berkata, “Dengan situasi seperti ini, mungkin alam ingin kita beristirahat dari hal duniawi dan semakin dekat dengan Sang Pencipta. Namun, keadaan ini juga tidak membatasi saya untuk berkembang. Di rumah, saya tetap belajar secara online dan berolahraga dengan baik.”
Menurut Rizki, adanya Covid-19 ini juga membuatnya lebih peka dengan kesehatan, seperti makan teratur dan mengerjakan tugas dengan menerapkan sistem pekerjaan, mulai dari yang penting, mendesak, dan seterusnya. Apalagi, dengan sistem kuliah online, tugas yang ia dapat semakin banyak.
Rizki merupakan student athlete yang sudah dua kali berpartisipasi di kompetisi LIMA. Ia mengaku mentalnya semakin terasah dan berani bermain di hadapan orang. Saat pertama kali ikut kompetisi LIMA pada musim ketujuh, student athlete berusia 19 tahun ini sangat gugup hingga mengalami kesulitan untuk bergerak. Namun, pada tahun keduanya di LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference Season 8, ia sudah bisa menyesuaikan diri lebih baik.
Selain menjadi atlet badminton, Rizki juga merupakan penyanyi solo dan nasyid, serta mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Sebagai student athlete, ia harus mengimbangi prestasi akademik dan nonakademik. “Akademik berguna untuk menunjang perkembangan kecerdasan, sedangkan olahraga bermanfaat untuk kesehatan,” ujarnya.
Setelah lulus kuliah, ia juga ingin bekerja sesuai dengan akademik yang ditempanya. Student athlete yang hobi menyanyi tersebut ingin menjadi dosen di perguruan tinggi Islam dan masuk ke jajaran tenaga di Departermen Agama.