Rizka Nadiyah Hayuningrum merupakan salah satu panitia pelaksana (panpel) non-pertandingan pada kompetisi Liga Mahasiswa. Setelah beberapa kali berpartisipasi, ia merasa mendapat manfaat dan pembelajaran yang berguna untuk masa depannya.
Rizka sudah menjadi panpel non-pertandingan sebanyak lima kali saat LIMA mengadakan kompetisi di Jawa Timur. Di LIMA Football: McDonald’s East Java Conference Season 6, LIMA Futsal: McDonald’s East Java Conference Season 6, dan LIMA Volleyball: McDonald’s East Java Conference Season , ia menjadi master of ceremony (MC). Di LIMA Futsal: McDonald’s East Java Conference Season 7 dan LIMA Futsal Nationals Season 7, mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Malang ini mencoba tantangan baru dengan menjadi presenter di livestream Youtube Liga Mahasiswa.
“Dengan menjadi panpel di LIMA, saya mendapat relasi dan selalu belaja, terutana saat menjadi presenter yang merupakan tantangan baru. Saya harus tahu yang terjadi di lapangan dan istilah-istilah apa yang ada di olahraga tersebut. Meski sempat dihujat oleh warganet dan membuat mental jatuh, saya termotivasi untuk membuktikan bahwa saya bisa melakukannya dengan baik,” ujarnya. Rizka sendiri sudah terbiasa menjadi MC, tetapi presenter merupakan hal yang baru baginya. Oleh karena itu, ia selalu mencari referensi dan mendengar presenter lain.
Setelah lulus, mahasiswi jurusan Ilmu Kelautan ini ingin melebarkan sayapnya ke dunia presenter, sehingga ia terus mencari pengalaman, salah satunya di ajang LIMA. Ia mengatakan, “LIMA merupakan wadah untuk belajar dan berkembang. Tidak hanya untuk para student athlete, tetapi juga panitia pelaksana seperti saya. Pengalaman dan pembelajaran yang saya dapat di sini akan berguna untuk masa depan seturut keinginan saya ingin mengambil karier di dunia MC atau presenter.”
