Ridho: Hadapi Kesulitan dengan Inner-strength

Ridho Kurmawansyah merupakan student-athlete futsal Universitas Sumatera Utara (USU). Mahasiswa asal Medan ini pernah mengalami kecelakaan tunggal yang membuat mentalnya jatuh. Akan tetapi, berkat kekuatan dalam dirinya, ia bisa mengatasi kesulitan tersebut.

Saat SMA, Ridho pernah mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor. Akibatnya, kaki kanannya robek dan harus menerima 50 jahitan di bagian luar dan dalam. Kecelakaan tersebut membuatnya harus berhenti bermain futsal untuk sementara waktu. Setelah kecelakaan, mental Ridho  sempat jatuh. Ia takut tidak bisa bermain futsal lagi, padahal mimpinya adalah menjadi pemain profesional.

“Sejak kecelakaan, saya takut tidak bisa bermain futsal lagi. Namun, saya terus mencoba untuk bersemangat dan pantang menyerah agar bisa kembali bermain futsal. Saya tidak ingin kecelakaan menghambat mimpi saya,” ujarnya. Dukungan orang tua dan keinginan kembali ke dunia futsal menjadi motivasi terbesar untuknya untuk bangkit. Ia pun melakukan pemulihan dan penyembuhan selama dua bulan.

Setelah masa penyembuhan, mahasiswa jurusan pertanian ini sempat takut bermain futsal. Oleh karena itu, ia selalu berhati-hati saat bermain. Semakin lama, Ridho pun mulai terbiasa dan akhirnya bisa ikut berkompetisi lagi. Mimpinya untuk menjadi pemain pro pun ia mulai kembali dengan mengikuti berbagai kompetisi untuk menambah jam terbang, salah satunya di Liga Mahasiswa.  “Setelah pemulihan, kompetisi LIMA menjadi salah satu jembatan untuk saya agar bisa terlihat oleh tim-tim profesional,” tutup Ridho.