
Perlawanan Keras UMM untuk Ubaya
Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Surabaya (Ubaya) mengawali pertandingan putra Pul A LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7 yang digelar di UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) pada Jumat (26/7). Meski dimenangi Ubaya, UMM telah melakukan perlawanan keras di pertandingan ini.
Pertandingan cukup sengit di menit awal. Angka pertama dicetak Ubaya lewat lemparan free-throw. UMM menyusul dengan tembakan dua poin yang dilakukan Irvan Mahardika Syahputra. Di menit keenam, Ubaya memulai serangan cepat mereka dan mengubah kedudukan menjadi 8-2. Irvan dkk. mulai mengejar keunggulan lawan di lima menit terakhir. Tim asal Surabaya tersebut mencoba mendapat poin lewat tekanan di tengah. Permainan kuarter ini berakhir dengan keunggulan Ubaya di skor 15-6.
UMM mengawali kuarter kedua dengan serangan balik mereka yang cepat. Poin mereka dapatkan berkat kesalahan penjagaan oleh lawan. Meski akurasi tembakan UMM kurang bagus, mereka terus mencoba mendapatkan angka. Di putaran ini UMM menambah tujuh poin dan paruh pertama laga berakhir dengan skor 13-39.
Tim kota tuan rumah memperkecil jarak di kuarter ketiga. UMM mendapat poin lewat kelengahan pertahanan lawan. Beberapa kali Ubaya terlalu terburu-buru sehingga kehilangan penguasaan bola. UMM langsung memperkecil jarak menjadi 25-43 di sisa waktu 30 detik. Skor tersebut bertahan hingga kuarter ini berakhir.
Di dua menit pertama, UMM menambah poin lewat lemparan tiga poin Ryan Chandler Kusworo. Di menit kedelapan, jarak skor menjadi 13 poin. Ryan dkk. mencoba menyusul keunggulan lawan lewat penetrasi dan akurasi tembakan yang semakin baik. Di dua menit terakhir, jarak kedua tim hanya enam poin. Dan saat waktu tersisa 15 detik, UMM masih menciptakan dua poin, meski kemenangan di pertandingan ini dipegang Ubaya dengan skor 53-46.
Dengan hasil tersebut, kini Ubaya masih berada di posisi teratas klasemen Pul A, dan UMM berada satu peringkat di bawahnya. Tim Surabaya tersebut akan kembali bertanding untuk melawan tuan rumah, UIN Maliki, sedangkan UMM akan bertemu Universitas Islam Malang (Unisma) pada Minggu (28/7).
“Hasil ini di luar prediksi kami. UMM bermain dengan bagus dan mengembangkan ritme permainan di kuarter ketiga sehingga sempat membuat kami kewalahan. Terima kasih kepada UMM karena telah memberi pelajaran kepada kami,” ucap Sapto Wahyu Purnomo, asisten pelatih Ubaya.
Sementara itu, pelatih UMM, Dwi Yulianto Nurgraha, juga mengaku kaget dengan hasil dari pertandingan ini. “Saya juga cukup kaget dengan hasil ini. Meskipun kalah, kami tidak menyangka bisa memiliki selisih yang tidak terlalu jauh. Sepertinya di awal pertandingan para pemain bermain kurang lepas. Mereka baru bisa bermain dengan santai saat di kuarter ketiga,” ucap Dwi.
Kemenangan Pertama Tuan Rumah
Kompetisi putra selanjutnya diisi tuan rumah, UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) melawan Universitas Islam Malang (Unisma). Tuan rumah mendapat kemenangan pertama setelah melewati pertandingan ketat dengan skor tipis.
Pertandingan diawali dengan persaingan ketat antara kedua tim. Di lima menit pertama, keduanya hanya mampu mencetak satu angka. Unisma menambah satu poin lagi di lima menit terakhir. Skor 2-1 untuk keunggulan tim asuhan Frans Soeharsono bertahan hingga akhir kuarter pertama.
Unisma menambah angka untuk lewat pemainnya, Alfian Ghozi Alfalaq, di menit ketiga kuarter kedua. Saat skor 2-9, UIN Maliki mencoba menyusul dan memperkecil jarak keunggulan lawan. Di sisa waktu tiga menit, tuan rumah kembali mencetak poin dan kedudukan menjadi 8-9. Namun, kesalahan mereka dalam penjagaan membuat Unisma bisa kembali menambah poin. Di sisa waktu sembilan detik, UIN Maliki menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Skor imbang tersebut mengakhiri kuarter kedua.
Di kuarter ketiga, sang tuan rumah membalikkan keadaan. Di lima menit pertama, UIN Maliki unggul dua poin. Kemudian, Unisma menyamakan kedudukan 16-16 di menit ketujuh. UIN Maliki lebih agresif di kuarter ketiga ini. Tembakan dan penetrasinya berhasil menjadi poin. Sementara itu, Unisma sering melakukan turnover. Di sisa waktu satu menit, skor keunggulan berada di tangan UIN Maliki dengan 23-16. Lemparan bebas UIN Maliki menutup kuarter ketiga di skor 24-18.
Pada lima menit awal kuarter keempat, Unisma mencoba mengejar poin lawan. Namun, kesalahan Unisma dimanfaatkan UIN Maliki. Hingga memasuki menit ketujuh, selisih poin berada di angka tujuh. Jarak menipis di akhir kuarter. Saat waktu tersisa 30 detik, jarak poin kedua tim hanya satu poin. Keduanya belum menambah poin dan skor 30-29 untuk kemenangan tuan rumah menutup pertandingan ini.
Dengan hasil itu, UIN Maliki berada di peringkat ketiga klasemen Pul A, sedangkan Unisma ada di posisi terbawah. Tuan rumah akan berhadapan dengan Universitas Surabaya (Ubaya) dan Unisma akan menjajal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Minggu (28/7).
“Ini merupakan hasil yang bagus mengingat tim kami berisi pemain-pemain baru. Semangat mereka yang lebih tinggi di kuarter ketiga dan keempat membuat kami bisa unggul di akhir. Semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi,” ujar Rahmat selaku pelatih UIN Maliki.
Unair Menang Satu Poin
Kemenangan Universitas Airlangga (Unair) atas Universitas Negeri Malang (UM) menutup pertandingan hari ketiga LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7. Poin kedua tim di akhir laga hanya memiliki selisih satu poin.
Sejak tip-off dilakukan, UM terus melakukan penyerangan. Namun, Unair unggul dua poin lebih dulu di menit ketiga. Tak lama kemudian, UM menyusul dan skor menjadi imbang 2-2. Di menit kelima, giliran kampus Surabaya yang menyerang dan mendapat poin. Di sisa waktu satu menit, tim kota tuan rumah terus menggempur pertahanan lawan. Akan tetapi, Unair mampu mengatasinya dan mengakhiri kuarter pertama di skor 11-7.
Di tiga menit pertama kuarter kedua, UM membalikkan keunggulan menjadi 14-11. Poin dihasilkan memanfaatkan turnover Unair. Akurasi tembakan UM mengakhiri kuarter kedua ini dengan keunggulan mereka di skor 18-11.
Di kuarter ketiga, Unair berhasil mencuri momentum dan membuat rivalnya sempat kesulitan menembus pertahanan mereka. Saat waktu tersisa dua menit, tim besutan Juni Adi Cahyanto itu mencetak poin dan mengungguli UM dengan 22-18. Skor tersebut bertahan hingga putaran ini berakhir.
UM mencoba merebut keunggulan lagi di kuarter keempat. Lewat lemparan tiga angka, mereka mengubah selisih menjadi satu poin. Tim dari kampus Surabaya tersebut sempat memperlebar jarak poin, tapi UM terus mengejar dan memangkas selisih menjadi 28-30. Di dua menit terakhir, UM menyamakan kedudukan 30-30. Dio Tirta Saputra melakukan lemparan tiga poin yang membuat UM menjadi unggul 33-31. Akan tetapi, saat waktu tersisa 30 detik, skor keunggulan berada di tangan Unair dengan 36-35. Hingga peluit tanda akhir laga ditiup, kedua tim tidak menambah angka. Kemenangan tipis pun diraih Unair.
“Kami memang sudah memprediksi bahwa permainan ini akan ketat, terlebih para pemain Unair banyak yang baru. Saya pikir kemenangan ini hanya faktor keberuntungan saja. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami untuk bisa lebih bagus lagi ke depannya,” kata Aries Herman, pelatih Unair.
Kini, Unair berada di puncak klasemen Pul B dan akan bersaing dengan Institut Sepuluh Nopember (ITS) pada Senin (29/7). UM yang berada di posisi kedua akan bertemu Universitas Merdeka Malang (Unmer) pada Minggu (28/7). Datang dan saksikan keseruannya di Sport Center UIN Malang.
