GOR Pajajaran, Bandung – Perhelatan LIMA Basketball Blibli.com West Java Conference (WJC) Season 7 berakhir pada Senin (15/7).
Putra dan putri Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) sama-sama menduduki juara musim ini. Yang menarik, putra dan putri ITHB sama-sama mengemas 76 angka.
Putra ITHB unggul 76-43 poin atas Universitas Telkom, sementara putri ITHB menang 76-33 atas Telkom. Putri ITHB pun lolos ke Nationals Season 7.
Pelatih putri ITHB, Yohanes Kristian, menyampaikan suka dukanya bersama ITHB. “Kami belajar dari pengalaman musim-musim sebelumnya, di mana kami memiliki banyak kesalahan. Kami belajar bagaimana memperbaikinya. Sejauh ini perjuangan kami yang saya lihat berbuah kekompakan dan kesatuan hati anak-anak. Hal ini bisa bikin semangat tim untuk berjuang di lapangan dan menerapkan semua hal yang sudah kami latih. Semuanya bisa tampil optimal. Saya bersyukur di final ini bisa berhasil. Apa yang masih kurang, anak-anak mau memperbaiki sehingga mereka bisa tampil sampai di puncak ini,” katanya dengan penuh syukur.
Yohanes juga tidak malu mengakui kecemasannya nanti di Nationals. “Tim-tim langganan Nationals ada Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Esa Unggul (UEU), dan Universitas Pelita Harapan (UPH). Tiga tim ini yang akan bisa menjadi lawan terberat kami. Tapi, untuk di Jawa Barat sendiri, secara kualitas hampir merata. Kalau saya harus memilih, mungkin, dari komposisi pemainnya, ada tim Universitas Widyatama (Utama) yang cukup lengkap. Dan yang pasti Unpar juga masih punya nama besar. Dari season satu sampai enam, mereka langganan juara. Jadi, nama besar itu masih ada pengaruh psikologisnya di anak-anak,” jelas Yohanes.
Putra dan putri Telkom juga memiliki kesamaan. Keduanya menduduki runner-up. Putra Telkom kalah 43-76 poin dari ITHB. Sedangkan putri Telkom takluk 33-76 dari ITHB.
Tahun ini, Universitas Parahyangan (Unpar) harus pulang dengan tangan kosong. Putra Unpar kalah dengan skor 62-66 dari Universitas Padjadjaran (Unpad) di perebutan peringkat ketiga. Tim putra Unpad dan dua finalis lolos ke LIMA Basketball Nationals.
Tahun ini juga pertama kalinya STIE Kesatuan meraih peringkat ketiga. Putri Kesatuan menang 68-52 atas Unpad di perebutan peringkat ketiga.
Hari final berlangsung sangat meriah. Kemeriahan itu terlihat baik dari antusiasme penonton, semangat pemain, dan kedatangan berbagai media lokal yang hadir untuk meliput kompetisi ini. Suasana tribun malam itu penuh sesak. Sisi kanan dan kiri tribun dengan cepat terisi penuh.
Kabid Litbang KONI Jawa Barat, Darius Krisdanu, menyatakan ketertarikannya terhadap penyelenggaraan ini. Ia berharap agar LIMA tetap konsisten menyelenggarakan kegiatan antarmahasiswa. “Kami dari KONI sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dari sini akan lahir bibit-bibit muda dari Jawa Barat nantinya,” ucapnya. “Akademik dan non-akademik ini harus seimbang karena otak kiri dan kanan saling berhubungan. Maka, kampus harus mendukung kegiatan-kegiatan seperti di LIMA ini,” tambahnya, saat ditemui di GOR Pajajaran pada Senin (15/7).
Malam Penghargaan LIMA Basketball WJC 2019 ini juga dihadiri oleh beberapa sponsor yang bekerja sama dengan LIMA.
Pendapat positif lainnya juga datang dari Wicky Sectiona, Brand Activation Blibli.com, “Semoga LIMA tetap menjadi instansi wadah bagi kegiatan positif mahasiswa. Satu kata buat LIMA: the best!.”
LIMA tidak hanya fokus dalam menyelenggarakan kegiatan olahraga, tapi juga menjaga kredibilitas dalam mengembangkan akademik dan non-akademik, khususnya untuk mahasiswa.
“Saya sangat puas dengan kerja sama LIMA dengan McDonald’s. Kami sudah menjalin kerja sama selama tujuh season. Yang paling berkesan dari LIMA adalah LIMA ini sangat fantastis, luar biasa. Dari tahun ke tahun sangat signifikan. Dari segi penonton membludak, dari segi peserta juga sangat antusias. Student-athlete juga harus ikut LIMA, karena bisa membuktikan bahwa selain atlet mereka juga mahasiswa dengan akademik yang bisa terdorong dari sini,” kata Firman Ramdhani, Second Assistant Manager McDonald’s.
Sampai jumpa di LIMA Basketball Nationals Season 7!