Kompetisi LIMA Basketball Season 5 berlangsung dengan empat conference, yaitu Greater Jakarta Conference (GJC), West Java Conference (WJC), Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC), dan East Java Conference (EJC).
Pada LIMA Basketball GJC musim ini, Universitas Esa Unggul (UEU) berhasil mengawinkan gelar untuk pertama kalinya di fase conference, menggeser tim putra dan putri Universitas Pelita Harapan (UPH). Peringkat ketiga, diisi oleh tim putra Institut Perbanas dan tim putri Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sementara itu, LIMA Basketball WJC musim ini merupakan tahun keempat tim putra Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dan tim putri Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bersanding di posisi juara. Saat tim putra meraih gelar, tim putri ITHB hanya mampu menduduki posisi runner-up bersama tim putra Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan (STIE Kes) Bogor. Peringkat ketiga LIMA Basketball WJC ditempati oleh tim putra dan tim putri Telkom University (Tel-U).
Di LIMA Basketball CJYC, tim putra Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan putri Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses merebut gelar. Bagi UNS, kemenangan tersebut merupakan pencapaian tertinggi untuk tim putra mereka. Sebelumnya, putra UNS hanya satu kali masuk tiga besar, yakni di musim ketiga. Untuk putri UGM, posisi juara musim kelima ini menjadi yang kedua kalinya bagi mereka. Tim putri dari kampus yang terletak di Yogyakarta tersebut pernah meraih gelar juga di musim pertama LIMA Basketball CJYC. Saat tim putra meraih gelar, putri UNS menjadi runner-up bersama tim putra Universitas Diponegoro (Undip). Turnamen yang berlangsung pada 2017 ini mengeluarkan tim putra dan tim putri Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sebagai peringkat ketiga.
Selain tiga conference di atas, tersaji pula kompetisi LIMA Basketball EJC. Pemenang fase conference ini diisi oleh tim putra dan putri dari kampus yang sama, yaitu Universitas Surabaya (Ubaya). Tim putra Universitas Ma Chung dan tim putri Universitas Airlangga (Unair) menduduki posisi runner-up. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berada di peringkat ketiga kategori putra. Untuk tim putri diraih oleh Universitas Negeri Malang (UM).
Sejumlah tim dari empat conference tersebut dipertemukan kembali di LIMA Basketball Nationals Season 5. Di fase Nationals ini, tim putra UPH dan tim putri UEU kembali berpasangan di posisi juara. Sebelumnya, kedua tim tersebut berada di peringkat teratas saat musim keempat. Tim putra dan tim putri Universitas Surabaya (Ubaya) menjadi runner-up di Nationals musim ini. Saat tim putra UPH juara, tim putri UPH hanya mampu berada di peringkat ketiga bersama tim putra ITHB.
Selain penghargaan untuk tim-tim yang berada di peringkat tiga teratas. LIMA Basketball juga memberikan penghargaan individu ke para pemain terpilih berdasarkan data statistik yang ada. Top Assist diisi pemain putri Unpar, Jessica Sylvia dan Delvin Sahertian dari STIE Kes Bogor. Lea Elvensia Wolobibo Kahol dan Habib Titoaji dari Ubaya meraih Top Rebound. Pemain Unpar lain, Calista Elvira mendapatkan penghargaan Top Block bersama putra UEU, Agus Salim. Putri Ubaya, Christin Aldoradan Yudha Saputera dari ITHB meraih Top Scorer. Selain menjadi top scorer, Yudha juga mengantungi penghargaan Top Steal. Pada musim kelima ini, pemain yang menampilkan permainan terbaik dan menjadi Most Valuable Player (MVP) adalah Dora Lovita dari UEU dan putra UPH, Rivaldo Tandra Pangesthio. Penghargaan juga ditujukan untuk pemain yang unggul di akademis. Predikat All Academic Player diraih oleh pemain putri UEU, Putu Tiana Widiastari dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99 dan Temmy Setiawan dari ITHB yang memiliki IPK 3,85.
