Kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) cabang olahraga bola basket musim keempat diikuti oleh 75 perguruan tinggi dengan keseluruhan 119 tim terdiri dari 70 tim putra dan 49 tim putri. Kompetisi ini berlangsung selama 18 minggu yang diselenggarakan dengan enam conference, yaitu LIMA Basketball Sumatra Conference, BCA Sulawesi Conference, East Java Conference, Central Java and Yogyakarta Conference, Greater Jakarta Conference, dan West Java Conference.
LIMA Basketball Sumatra Conference diikuti oleh 8 tim putra dan 4 tim putri dari 9 perguruan tinggi. Dalam fase konferensi ini, gelar diperoleh tim putra STIE Eka Prasetya dan tim putri STMIK Time Medan. Runner-up diraih oleh tim putra Universitas Prima Indonesia (Unpri) dan tim putri Universitas Sumatera Utara (USU). Sedangkan peringkat ketiga diduduki oleh tim putra dan putri Perguruan Tinggi Cendana.
Masih pada musim yang sama, sebanyak 6 tim putra dan 5 tim putri dari 8 perguruan tinggi mengikuti BCA Sulawesi Conference (BSC). Tim putra dan putri Universitas Hasanuddin (Unhas) bersanding menguasai posisi runner-up di fase konferensi ini. Universitas Sam Ratulangi menduduki peringkat kedua kategori putra dan peringkat ketiga kategori putri. Runner-up putri didapat STIEM Bongaya. Peringkat ketiga bagian putra diraih Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Beralih ke East Java Conference (EJC), Universitas Airlangga berhasil menduduki peringkat pertama kategori putra dan putri. Konferensi ini diikuti oleh 16 tim putra dan 12 tim putri dari 17 perguruan tinggi. Tim putra Universitas Brawijaya (UB) berhasil menduduki peringkat kedua, mengungguli universitas Ma Chung yang berada di peringkat ketiga. Runner-up putri ditempati oleh Universitas Surabaya (Ubaya) dan peringkat ketiga bagian putri diambil Universitas Negeri Malang (UM).
Pada kesempatan lainnya, Central Java and Yogyakarta Conference (CJYC) juga diikuti oleh 16 tim putra dan 12 tim putri dari 16 perguruan tinggi. Juara region Jawa Tengah dan Yogyakarta ini ditempati oleh tim putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan putri Universitas Sebelas Maret (UNS). Runner-up digaet tim putra Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dan tim putri Universitas Diponegoro (Undip). Selain itu, tim putra Universitas Islam Indonesia (UII) dan tim putri Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di posisi ketiga.
Di konferensi berikutnya, sebanyak 12 tim putra dan 8 tim putri dari jumlah total 13 perguruan tinggi mengikuti Greater Jakarta Conference (GJC). Universitas Esa Unggul (UEU) menjadi yang terbaik di bagian putri. Tim putra mereka menempati posisi kedua. Juara basket putra GJC digenggam Universitas Pelita Harapan (UPH). Tim putri UPH finis sebagai runner-up. Adapun peringkat ketiga ditempati oleh tim putra ABFI Perbanas dan tim putri STIE Indonesia.
Di West Java Conference (WJC), gelar kampiun digaet tim putra Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dan tim putri Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Posisi runner-up diambil tim putra Unpar dan tim putri STIE Kesatuan. Peringkat ketiga untuk tim putra Universitas Padjajaran (Unpad) dan tim putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Region Jawa Barat ini diikuti oleh 12 tim putra dan 8 tim putri dari total 12 perguruan tinggi.
Setelah fase konferensi, LIMA Basketball berpuncak di LIMA Basket Nationals. Ajang pamungkas ini diikuti 12 tim putri dan 10 tim putra dari 17 perguruan tinggi. Kompetisi ini menelurkan kampiun tim putra UPH dan tim putri UEU. Skuat putra UEU mengakhiri kompetisi sebagai runner-up. Posisi runner-up putri berhasil disandang para srikandi Unair. Peringkat ketiga diraih tim putra UAJY dan tim putri Unpar.
LIMA Basket Nationals juga memberikan penghargaan untuk individual. Dora Lovita (UEU) berhasil mendapatkan tiga penghargaan di bagian putri, yakni Top Steal, Top Block, dan MVP putri. UEU juga mendapatkan Best Coach putri yang diraih oleh Prama Abrizalt Hasiholan. Nuke Tri Saputra (UAJY) mendapat anugerah Top Steal dan Top Score putra. Top Rebound putra diberikan kepada Rivaldo Tjandra (UPH) dan pemain putri Unpar, Calista Elvira. Top Assist diberikan kepada Jan Missel Panagan (ITHB) untuk kategori putra dan Devina Euginia (UPH) untuk bagian putri Top Score putri berhasil diraih oleh Siti Hardiyanti Purnama (Unhas).
ITHB berhasil meraih gelar Best Management putra. Universitas Kristen Petra tampil sebagai Best Management putri. Gelar All Academic Player jatuh kepada pemain putri Yashinta Meidita, dan kepada pemain putra Syamsyud Dhuha. Selain itu, gelar Best Coach diberikan kepada pelatih putra UPH, Stephen Metcalfe (UPH).