Connect with us

Basketball

Review LIMA Basketball Season 3

Kompetisi LIMA Basketball Season 3 yang digelar selama sekitar 16 minggu ini menghadirkan total 75 tim putra dan 45 tim putri dari 77 perguruan tinggi. Fase conference yang awalnya berjumlah lima, kini bertambah menjadi enam conference.

Tim putri UPH meraih kemenangan ketiganya di LIMA Basketball Greater Jakarta Conference (GJC) yang diikuti oleh 16 tim putra dan delapan tim putri ini. Juara putra diisi oleh Universitas Esa Unggul (UEU). Saat tim putra UEU meraih gelar, tim putri UEU justru berada di posisi runner-up bersama tim putra Institut Perbanas. Di peringkat ketiga, ada tim putra UPH dan tim putri Institut Perbanas.

Setelah tim putra Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) menyandingkan gelar dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di LIMA Basketball West Java Conference (WJC), kedua tim tersebut kembali menjadi juara di musim ketiga ini. Posisi runner-up diisi oleh tim putra dan tim putri dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sementara tim putra Unpar dan tim putri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan (STIE Kes) Bogor berada di peringkat ketiga.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) meraih gelar tiga kali berturut-turut dengan kesuksesan di LIMA Basketball Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2015. Juara tim putri, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) merebut gelar keduanya di musim ini. Universitas Islam Indonesia (UII) masih mempertahankan posisinya sebagai runner-up. UII mendapat posisi tersebut bersama dengan tim putri Universitas Diponegoro (Undip). Tim putra Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan tim putri Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi peringkat ketiga.

Setelah sebelumnya berada di peringkat kedua atau ketiga, tim putra Universitas Airlangga (Unair) meraih gelar pertamanya di LIMA Basketball East Java Conference (EJC) musim ini. Unair berhasil mengalahkan Universitas Surabaya (Ubaya) yang merupakan juara di musim pertama dan kedua. Akan tetapi, pencapaian tersebut belum bisa dilakukan disamakan tim putri Unair. Gelar tim putri di fase conference ini masih digenggam oleh Ubaya. Di musim ini, tim putra Ubaya mengalami penurunan dan berada di posisi runner-up bersama tim putri Universitas Kristen Petra (UK Petra). Peringkat ketiga ditempati tim putra Universitas Ma Chung dan tim putri Universitas Brawijaya (UB).

LIMA Basketball Nusantara Conference (NC) musim ketiga diikuti oleh enam tim putra. Posisi tiga teratas diisi oleh tim-tim yang baru bergabung di musim ini. Gelar juara diraih oleh Universitas Udayana (Unud) Bali. Sementara Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berada di posisi runner-up dan peringkat ketiga.
LIMA Basketball Sumatra Conference (SC) digelar pertama kali pada musim ini. Turnamen pada conference tersebut diikuti oleh tujuh tim putra dan empat tim putri. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eka Prasetya (STIE Eka Prasetya) sukses menjadi juara pada conference ini. Universitas Negeri Padang mengisi peringkat kedua, dan Institut Informasika dan Bisnis Darmajaya (IIB Darmajaya) Lampung menjadi peringkat ketiga.

Penghargaan individual di musim ini diraih oleh putri UEU, Anne Inesa dan putra UPH, Christian Gunawan sebagai Top Steal. Anggita Bening dari Unair dan Laurentius Steven Oei dari UPH menjadi Top Blocker. Top Rebound didapatkan pemain putri Ubaya, Gabriel Sophia, dan putra Institut Perbanas, M. Shandy Ibrahim. Fitriyana Sari Dewi dan Abraham dari UEU menjadi Top Assist. Penghargaan Top Scorer dipegang oleh putri Unair, Anisa Widyarani, dan putra ITHB, Benny Wijaya.

Gabriel Sophia dari Ubaya, peraih Top Rebound, juga menjadi Most Valueable Player (MVP) untuk kedua kalinya. Sebelumnya, ia juga menyandang predikat yang sama di musim pertama. Selain pertandingan, ada juga penghargaan yang dilihat dari sisi akademisnya, yaitu All Academic Player. Pada musim ini, penghargaan tersebut diraih oleh Balmar Morangelita Nuach dari Unair dan Kevin Moses Poetiray dari UEU.

Selain itu, UEU menjadi Best Management untuk tim putri dan ITHB menjadi Best Management untuk tim putra. Penghargaan Best Coach juga diraih oleh kedua kampus tersebut. Untuk tim putri, pelatih UEU yang meraih penghargaan Best Coach adalah Abrizal Hasiolan. Sementara pelatih putra ITHB yang meraih penghargaan tersebut adalah Ricky Gunawan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Basketball