Connect with us

Basketball

Review LIMA Basketball Season 1

Kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) cabang olahraga bola basket dimulai sejak musim pertama. Di musim pertamanya, kompetisi basket ini diikuti oleh 45 universitas. dengan 44 tim putra dan 37 tim putri. Meski pertama kali digelar, LIMA Basketball sudah berlangsung dengan lima conference, yaitu Greater Jakarta Conference (Jakarta), West Java Conference (Bandung), Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (Yogyakarta), East Java Conference (Surabaya), dan LIMA Nusantara Conference (Jakarta).

Di musim pertama LIMA Basketball: Teh Botol Sosro Greater Jakarta Conference (GJC), tiga peringkat teratas diisi tim putra dan putri dari kampus yang sama. Dari 10 tim putra yang mengikuti turnamen tersebut, tim Universitas Pelita Harapan (UPH) berhasil menjadi juara. Tidak hanya tim putra, tim putri UPH juga menjadi pemenang di fase conference ini mengungguli 10 tim putri lainnya. Posisi runner-up diisi tim putra dan putri Institut Perbanas. Semantara kedua tim dari Universitas Esa Unggul (UEU) berada di peringkat ketiga.

Di LIMA Basketball: Blibli.com West Java Conference (WJC), gelar juara diraih oleh tim putra Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dan tim putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tidak seperti tim putri, tim putra UPI menempati posisi runner-up bersama tim putri Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Peringkat ketiga ditempati oleh putra Universitas Widyatama (Utama) dan putri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan (STIE Kes) Bogor.

Setelah menyambangi Bandung, LIMA menuju ke Jawa Tengah. LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) diikuti oleh 12 tim putra dan 10 tim putri. Tim putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan tim putri Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi juara di fase conference tersebut. Sedangkan tim putra dan tim putri Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bersanding di posisi runner-up. Putra UGM dan putri Universitas Sebelas Maret (UNS) berada di peringkat ketiga.

Sembilan tim putra dan enam tim putri berpartisipasi di LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC). Universitas Surabaya (Ubaya) sukses mengawinkan gelar di conference Jawa Timur tersebut. Runner-up diisi oleh tim putra Universitas Airlangga (Unair) dan tim putri Universitas Brawijaya (UB). Tim putra UB mendapat peringkat ketiga bersama dengan Universitas Kristen Petra (UK Petra).

Selain itu, ada juga LIMA Nusantara Conference (NC) yang diisi oleh kampus-kampus yang berada di luar wilayah empat conference lainnya. Kompetisi yang diselenggarakan di Jakarta tersebut mengeluarkan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang sebagai juara, Universitas Teknokrat Indonesia sebagai runner-up, dan menempatkan Universitas Negeri Makassar (UNM) di peringkat ketiga.

Para pemenang di fase conference tersebut bertanding kembali di LIMA Basketball Nationals yang diadakan di Jakarta untuk menentukan tim-tim terbaik. Gelar Nationals diraih oleh tim putra ITHB dan tim putri Ubaya. Posisi runner-up diisi oleh tim putra UPH dan tim putri Unpar. Sementara tim putra Institut Perbanas dan tim putri UPH berada di peringkat ketiga.

Selain kemenangan tim, di setiap fase Nationals juga selalu menghadirkan penghargaan individual. Di musim ini, Top Steal diraih oleh salah satu pemain putra UPH, Jeremiah Ranti dan putri UEU, Fitriyana Sari Dewi. Top Block diisi oleh dua pemain Ubaya, Devucanizar Setya dan Gabriel Sophia. Gabriel juga menjadi Top Rebound bersama putra dari Institut Perbanas, M. Falcony. Top Score didapatkan oleh Papin R. Nadapdap dari UPH dan Mandie Soengkono dari Unpar. Suhandy dari UEU dan Sheila dari UPH menjadi All Academic Player. Tidak hanya meraih Top Rebound dan Top Blocker, Gabriel Sophia dari Ubaya juga menjadi Most Valuable Player (MVP) dengan pemain putra ITHB, Eben Haeser.

Selain para pemain, pelatih juga mendapat penghargaan. Pelatih putra ITHB, Yosef P., dan pelatih putri Unpar, Arifin, menjadi Best Coach. ITHB dan Udinus meraih predikat Best Management. Gun Gun Gunawan dari conference Jawa Barat menjadi Best Referee.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Basketball