Satu-satunya tim pendatang baru di LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, tim putri Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), memulai debutnya. Namun, melawan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45), USNI harus mengalami kekalahan di kesempatan pertama mereka.
Pada laga yang digelar di Sports Center UPH itu, USNI yang dikapteni Astuti Wulandari (nomor punggung 8) berhasil menekuk USNi dengan skor telak, 39-7.
Meski berakhir dengan skor imbang di kuarter pertama, UTA’45 lebih dulu unggul. Dua poin pertama UTA’45 diciptakan oleh pemain bernomor punggung 10, Melisa.
USNI pun mengimbangi perolehan poin lawannya itu lewat tembakan sang kapten, Sari Patmaningsih (8). Kedua poin tunggal tersebut mengakhiri kuarter pertama. Skor sementara 2-2.
USNI tak mampu menciptakan satu poin pun di kuarter kedua. Sebaliknya, UTA’45 berhasil memperjauh keunggulannya. Fanny Febriyany (13) menyumbang poin terbanyak untuk UTA’45 di kuarter kedua sebanyak enam poin. Dina Mardiana turut menambah empat poin. Kuarter kedua pun berakhir dengan skor 13-2 untuk UTA’45.
Di kuarter ketiga, tim debutan berhasil menambah poin. Tiga poin tambahan USNI diperoleh dari Resiyana Fauziah (4) dan Novia Setya Rini (14). Meski begitu, tim pendatang ini masih terpaut selisih jauh dari UTA’45. Kuarter tiga berakhir dengan skor 27-5.
UTA’45 semakin mengungguli USNI. Di kuarter keempat ini, UTA’45 berhasil menambah 12 poin. Sementara itu, USNI hanya mampu menciptakan dua poin. Laga pun berakhir dengan kemenangan UTA’45 dengan skor 39-7.
“Di kuarter 1 tadi anak-anak terlalu menganggap remeh lawan. Padahal, kualitas kedua tim sebenarnya sama. Mungkin anak-anak demam panggung, karena biasanya tak seperti ini. Kami terus menekan untuk mencari poin dari kesalahan-kesalahan lawan,” ungkap pelatih UTA’45, Rudi Ohandi.
