Jakarta – Tim putri Universitas Trisakti (Usakti) tampil sebagai juara LIMA Badminton: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2019. Gelar itu hadir setelah Usakti memenangi pertandingan terakhir mereka di Gelanggang Remaja, Jakarta Timur, pada Kamis (14/3) atas Universitas Pelita Harapan (UPH).
Usakti membuka kemenangan lewat nomor tripelnya. Anisa Nur Azizah/Felicia Parmenas/Putri Sekartaji Pungkasari (Usakti) menang atas Angelica Caroline Mandang/Jovita Evania Chandra/Vioni Florencya (UPH) dengan skor 21-11 dan 21-13.
Laga mendebarkan tersaji di sesi tunggal putri. Marsa Indah Salsabila, yang mewakili Usakti, sempat kewalahan menghadapi serangan dari Yuanda Hemi (UPH). Gim pertama dimenangi oleh Marsa dengan skor tipis 21-19.
Gim kedua berlangsung lebih menegangkan hingga terjadi deuce. Marsa sempat tertinggal saat skor mencapai 20-18 untuk Hemi. Marsa mecoba mengejar keunggulan Hemi itu. Perjuangan Marsa untuk membawa Usakti mendapatkan gelar pun berhasil. Ia membalikan keadaan. Marsa menang atas Hemi dengan skor 22-20. Tunggal putri menjadi penentuan kemenangan yang bermakna gelar untuk Usakti.
Ganda Usakti gagal menyempurnakan kemenangan. Pasangan UPH, Jovita Evania Chandra/Zarra Faza Azka menang dua gim langsung atas pasangan Usakti, Rahmadhani Hastiyanti Putri/Rofahadah Supriadi Putri dengan skor 21-19 dan 21-11.
Kendati saling mengalahkan dengan skor 2-1 dan sama-sama mengalahkan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), putri Usakti dipastikan juara di musim ketujuh ini. Tim Kampus Reformasi unggul jumlah gim yang mereka menangi dibandingkan dengan UPH.
Kekalahan di pertemuan pertama dijadikan evaluasi bagi tim Usakti. Para pemain diinstruksikan untuk bermain lepas di laga penentuan juara ini.
“Kami bisa membuat revans atas UPH setelah kalah 1-2 di pertemuan pertama. Saya hanya memberi motivasi kepada tim untuk mengevaluasi permainan,” ujar Dega.
Menurut Yuanda Hemi (UPH), di nomor tunggal saat ia menghadapi Marsa menjadi pertandingan yang krusial, karena ia hampir berhasil mendapatkan poin.
“Di sesi tunggal tadi yang juga mungkin penentuan bagi tim UPH. Saya hilang fokus, selalu terburu-buru ingin menang. Itu menjadi bumerang untuk saya,” kata Hemi.
Usakti pun berhasil mempertahankan gelar dan lolos ke LIMA Badminton Nationals musim ini. Menurut pelatih putri Usakti, Dega Prasetiyo, lawan terberat mereka di Nationals nanti adalah tim kampus Jawa Barat seperti Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan tentunya runner-up LIMA Badminton GJC 2019, UPH.
“Lawan terberat pasti kami UPH, kedua mungkin dari Bandung yaitu Unikom dan UPI. Kami tak lupa kalah dari UPI tahun lalu di partai final,” kata Dega.