Laga sengit babak penyisihan Pul X LIMA Basketball Nationals 2018 disajikan tim putri Universitas Pelita Harapan (UPH) Banten kontra Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Di hari kedua perhelatan, Jumat (10/8), UPH Banten mesti melewati laga ketat demi poin penuh kedua. Setelah memperoleh hasil apik di laga pertamanya melawan Universitas Negeri Malang pada Kamis (9/8), UPH Banten kembali menang. Kali ini, juara Greater Jakarta Conference (GJC) itu menang dengan skor ketat, 56-53.
Membuka laga dengan skor 5-2 di awal kuarter pertama tak lantas membuat Unair tetap memimpin hingga akhir kuarter ini. Dengan modal gelar juaranya, tak sulit bagi UPH Banten untuk mengejar keunggulan lawan. Dengan cepat, tim berkostum merah itu mendulang poin demi poin untuk mengungguli Unair. Akhirnya, UPH Banten berhasil memimpin dengan selisih enam poin, 15-9, di akhir kuarter pertama.
Perlawanan sang tuan rumah berlanjut di kuarter kedua. Unair berhasil menembus pertahanan lawannya hingga mampu mencetak sembilan poin tambahan dalam lima menit di awal kuarter ini. Hal itu membuat kedudukan sementara imbang, 18-18. Tak bertahan lama, UPH Banten merebut kembali keunggulan. Di akhir kuarter ini, tim berkostum merah itu kembali unggul dengan skor 29-23.
UPH Banten masih bermain di bawah tekanan Unair meski unggul dengan selisih enam angka di kuarter sebelumnya. Perlawanan kuat Unair di kuarter ini membuat tim asuhan Fajar Kusumasari itu tampak goyah. Unair sukses memangkas ketertinggalannya menjadi hanya dua poin di akhir kuarter ketiga dengan skor akhir 38-36.
Kesengitan memuncak di kuarter keempat. Ambisi tuan rumah untuk memenangi laga di kandangnya itu kian terasa. Tembakan bebas yang dieksekusi pemain Unair bernomor punggung 5, Ursula Yesi, yang membuat kedudukan imbang menjadi 41-41, menjadi awal memuncaknya persaingan kedua tim. Saling mengejar poin tak terelakkan. Unair sempat unggul dengan skor 47-44 melalui tembakan tiga poin Annisa Widyarni (nomor punggung 6). Namun, dengan cepat, UPH Banten merebut kembali kedudukannya. Hingga akhir laga, The Eagles tetap unggul, dan menyudahi perlawanan Unair dengan skor ketat, 56-53.
“Anak-anak bermain luar biasa. Fisik dan mental mereka hari ini bagus. Seharusnya mereka bisa mengambil poin di pertandingan tadi. Namun, memang nasib kami untuk kalah hari ini. Saya meminta mereka untuk bermain lepas hari ini, untuk tetap fokus dan memperkuat defense. Saya puas dengan pertandingan mereka hari ini, meskipun kalah,” kata Aries Herman, pelatih Unair.
