Connect with us

Basketball

Putri UNJ Catat Kemenangan Pertama

Tim putri Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menang telak atas Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dengan skor 58-5.

Tim putri Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akhirnya meraih kemenangan pertamanya di LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018. UNJ menang telak atas Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dengan skor 58-5.

UNJ menunjukkan dominasinya dengan memberi selisih 10 poin pada kuarter pertama. Tim asal kampus yang terletak di daerah Rawamangun, Jakarta, itu hampir tak memberi kesempatan USNI menembak. Tak satupun poin tercipta dari empat kali percobaan penembakan USNI. Dua poin yang didapat oleh tim debutan itu merupakan hasil tembakan bebas Stevanie Veronika Lumangkun (9). Skor 12-2 untuk UNJ mengakhiri kuarter pertama.

Di kuarter kedua, USNI mengalami kebuntuan. Tim asuhan Iskak Sutiyadi itu masih belum mampu menambah koleksi poin hingga akhir kuarter kedua. Sementara itu, UNJ mendapat tambahan 17 poin. Kuarter kedua berakhir dengan skor 29-2.

USNI akhirnya mampu menambah poin. Novia Setya Rini (14) menyumbang dua poin tambahan untuk USNI lewat tembakan  bebasnya. Namun, Novia menjadi penembak tunggal. Tak satupun poin tambahan yang berhasil tercipta dari tim berkostum biru itu hingga akhir kuarter ketiga.

Di kubu lawan, UNJ, berhasil mengoleksi 10 poin tambahan. Tim yang dilatih Intan Karina itu masih unggul di kuarter ketiga dengan perolehan 39 poin.

Kuarter keempat menegaskan ketangguhan UNJ. Tambahan sembilan poin diciptakan tim berbaju putih hingga akhir laga. Delapan di antaranya berhasil dicetak oleh Redita Putri (6). Redita menjadi pencetak poin terbanyak untuk UNJ dengan 20 poinnya. Akhirnya UNJ berhasil menyudahi laga ini dengan kemenangan telak, 58-5.

“Saya puas dengan penampilan anak-anak hari ini. Saya sengaja menurunkan semua pemain cadangan saya dan mengistirahatkan lima pemain utama,” kata Intan, pelatih UNJ.

Besok (2/7), UNJ akan bermain di laga terakhir melawan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45).

“Kami menyimpan lima pemain utama kami untuk bermain besok melawan UTA’45. Karena, kami merasa UTA’45 juga tim yang kuat, sehingga kami butuh persiapan,” tambah Nina.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Basketball