Jakarta – Putri Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang memastikan tempat di semifinal LIMA Basketball Nationals 2019 setelah mengalahkan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung. Namun, ITHB memberikan kesulitan buat UPH dalam laga Pul Putih yang dihelat pada Kamis (8/8) di Gelanggang Remaja Jakarta Timur.
Sebelum laga ini, UPH telah sekali menang, yakni atas Politeknik Negeri Malang (Polinema). ITHB kalah di laga pertama mereka dari Universitas Surabaya (Ubaya). Kemenangan bagi ITHB akan bermakna hidupnya kans lolos ke semifinal.
Bagi UPH, tambahan angka penuh akan berarti kepastian lolos ke empat besar. Dengan beban tersebut, UPH tampak berkesulitan mengembangkan permainan walau unggul di awal pertandingan. Setelah memimpin 8-0 di tiga menit awal, performa UPH menurun kendati bisa unggul 17-6 di kuarter pertama. Secara perlahan tapi pasti, ITHB bisa memangkas ketertinggalan. UPH unggul 28-24 di akhir paruh pertama laga.
ITHB mampu menjaga tekanan terhadap runner-up LIMA Basketball Nationals musim silam tersebut. Mereka masih tertinggal empat poin (36-40) di akhir kuarter ketiga. Ancaman ITHB semakin jelas di kuarter pamungkas.
ITHB bahkan unggul untuk pertama kali di skor 41-40 saat kuarter pamungkas memasuki menit ketiga. Tim dari Jawa Barat itu bisa sekali lagi memimpin sebelum UPH mengejar. Perimbangan dua kali muncul saat duel memasuki empat menit terakhir.
UPH pada akhirnya mampu menajam di beberapa menit terakhir. Tripoin dan satu lemparan bebas Regita Pramesti (7) membawa UPH memimpin 52-48. Sumbangan enam poin Leonita Angela (16) di satu setengah menit terakhir menjauhkan keunggulan The Eagles menjadi delapan angka (60-52). UPH akhirnya memenangi duel dengan kedudukan 62-55.
Leonita mendulang 22 poin untuk kemenangan timnya. Student-athlete ITHB, Deniece Adriana, menghasilkan 11 rebound, terbanyak di laga ini, dengan 10 rebound defensif. Deniece dan Dara Tahira menghasilkan total 25 poin buat ITHB. Point guard UPH, Millania Angela, mengukir delapan assist.
Angka penuh kedua ini melangkah UPH ke empat besar. Dengan kekalahan kedua, ITHB dipastikan gagal melaju ke semifinal.
ITHB akan melawan Polinema di laga terakhir mereka pada Jumat (9/8). UPH akan menghadapi Ubaya di laga terakhir pul pada Sabtu (10/8) untuk memperebutkan posisi teratas klasemen akhir Pul Putih. Di semifinal, juara Pul Putih akan menghadapi runner-up Pul Merah. Runner-up Pul Putih mesti menantang juara Pul Merah yang akan diperebutkan juara bertahan, Universitas Esa Unggul (UEU), dan Universitas Airlangga (Unair) pada Sabtu (10/8).
“Saya tidak memikirkan berapa poin yang ingin saya dapatkan. Yang penting bermain dengan bagus. Saya hanya berusaha untuk melakukan yang terbaik di lapangan agar tim bisa memenangi pertandingan,” kata Leonita, penyumbang angka terbanyak di laga ini.
Selain itu, pelatih UPH, Fajar Kusumasari, mengaku belum melihat peningkatan dari permainan sebelumnya. Ia berkata, “Kami tidak pernah meremehkan tim ITHB karena mereka sangat bagus. Untuk tim saya, secara statistik belum ada peningkatan. Para pemain terlalu banyak melakukan turnover. Mereka masih bermain secara terburu-buru. Semoga ke depannya kami bisa bermain lebih baik dari dua gim terakhir ini.”
Pelatih ITHB, Yohanes Kristian berpendapat, “Sebenarnya, para pemain lebih baik daripada gim sebelumnya. Namun, mereka masih merasa gugup saat bermain, bahkan sempat membuat turnover yang krusial. Pertahanan tim kami juga kurang ketat sehingga lawan bisa beberapa kali mencetak tiga angka, terutama di dua menit terakhir. Meskipun kalah, yang terpenting para pemain sudah tahu bagaimana persaingan di level Nationals sehingga mereka memiliki pengalaman yang bagus untuk masa depannya.”
