Connect with us

Badminton

Putra Usakti Ikuti Jejak Srikandinya

Kerja sama Ario Bimo/Wahyu Hariyansyah, ganda Usakti, keduanya berhasil membawa Usakti menang atas Achmad Rizal Lullah/Misbachul Ulum Akbar (UB) dengan skor 21-11 dan 21-16. Sabtu (5/5).

Tim putra Universitas Trisakti (Usakti) mengikuti jejak para srikandinya ke final LIMA Badminton Nationals 2018 usai menang telak 3-0 atas Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu (5/5). Sebelumnya, tim putra Kampus Reformasi ini telah menduduki pucuk klasemen akhir Pul D, sedangkan UB berada di peringkat kedua Pul B.

Usakti menang meyakinkan di partai pertama. Tunggal unggulan Usakti, Alvindo Saputra, menekuk Ilham Yudha (UB) dengan skor telak di gim pertama, 21-7. Ilham Yudha mencoba melakukan perlawanan di gim kedua. Namun, dengan tambahan delapan angka dari gim pertama, nyatanya belum mampu membawa UB memenangi gim kedua. Alvindo masih unggul di gim kedua dengan skor akhir 21-15.

Ario Bimo/Wahyu Hariyansyah, ganda Usakti, ikut menyumbangkan poin. Kerja sama keduanya berhasil membawa Usakti menang atas Achmad Rizal Lullah/Misbachul Ulum Akbar (UB) dengan skor 21-11 dan 21-16.

UB masih belum berkutik di partai ketiga. Tripelnya, Adhika Ariyadi/Ilham Yudha/Iqval Anggi, masih belum mampu mengatasi kebuntuan UB. Trio UB tersebut ditekuk Andre Suryo/Indra Warisman/Kelvin Valentino dengan skor tipis, 21-17 dan 21-19.

Telah mengantungi tiga poin, Usakti otomatis akan melaju ke final yang akan digelar besok (6/5), yang masih akan digelar di GOR Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

“Anak-anak konsisten dengan semangat permainannya untuk melaju ke final. Mereka yakin bisa menang 3-0 hari ini. Strateginya, jangan anggap remeh lawan. Kami sebelumnya telah mempelajari cara bermain UB. Dengan itu, kami menurunkan yang terbaik dan tidak meremehkan lawan,” kata Ferrico Heriyansyah Halim, pelatih Usakti.

Ini merupakan peningkatan yang berhasil diciptakan tim putra Usakti. Pasalnya, di musim sebelumnya, Usakti harus tersingkir di babak penyisihan pul.

“Mental anak-anak dan konsistensinya harus diubah. Tahun lalu, banyak pemain nasional, namun mentalnya kurang bagus. Dengan kekompakan, saya mencoba untuk mengatur kembali mental tim. Akhirnya tahun ini kami berhasil menjadi finalis,” tambah Ferrico.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Badminton