Putra Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berebut posisi ketiga dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang di LIMA Badminton Nationals 2018, Minggu (6/5). Satu hari sebelumnya (5/5), laga antara tim dari Jawa Tengah dan Jawa Timur juga dipertontonkan oleh beregu putri Universitas Semarang (USM) dan Universitas Negeri Malang (UM), yang dimenangi oleh UM, 2-1.
Andri Wijaya dengan apik menutup partai pertama dengan keunggulan pertama untuk UNY. Dengan menekuk Achmeddieo Maulana (UB), 21-10 dan 21-14, UNY berhasil mengantungi poin pertamanya.
Di partai kedua, UB berhasil membalas. Kerja sama yang baik antara Achmad Rizal Lullah/Adhika Ariyadi membawa UB imbangi kedudukan UNY. Ganda pertama UB itu menundukkan Vickry Ibnu Ananda dengan skor 22-20 dan 21-17.
Tripel Dzulhan Heryantoro/Galang Decky/Raden Wisnu dari UNY kembali memberi selisih poinnya atas UB. Melawan Ilham Yudha Gofinio/Iqval Anggi/M. Zulfa Risyad (UB), tim asal Yogyakarta itu mencuri poin di partai ketiga dalam straight game, 21-14dan 21-14. Kedudukan sementara 2-1 untuk UNY.
Satu partai lagi, UNY akan memenangi perebutan peringkat ketiga ini. Namun, UB ternyata masih berambisi untuk mencuri poin. Dengan apik, tunggal unggulan UB, Achmad Rizal Lullah, mampu menekuk Vickry Ibnu Ananda (UNY) dengan skor 21-17 dan 21-11. Kedudukan kembali imbang 2-2.
Partai kelima menjadi penentu. Laga antara runner up musim lalu, UNY, dan peringkat ketiga LIMA Badminton Nationals tahun lalu, UB, berlangsung penuh gengsi. Akhirnya, UNY berhasil finis di peringkat ketiga di musim ini.
Pertarungan antara Galang Decky/Raden Wisnu (UNY) melawan Ilham Yudha Gofinio/M.Zulfa Risyad (UB) berakhir 21-14 dan 21-13 untuk kemenangan tim asal Kota Gudeng itu.
UB harus tersisih dari tiga besar LIMA Badminton Nationals 2018. UNY masih berjaya di tiga besar, meskipun harus rela turun satu tingkat dari musim lalu, menjadi peringkat ketiga.
“Alhamdulillah, hasil ini sesuai dengan target. Target kami memang masuk ke semifinal, minimal peringkat ketiga, dan tercapai. Hasil tahun ini menurun dari tahun lalu, karena komposisi pemain kami berubah. Tahun lalu masih ada dua pemain andalan kami, sekarang mereka sudah tidak bermain. Regenerasi pemain kami juga kurang baik, sehingga kami hanya memasang target maksimal peringkat ketiga,” ungkap Irfan Agus, manajer tim UNY.