Laga penentu juara Pul B dimainkan Universitas Esa Unggul (UEU) melawan Institut Perbanas pada hari kelima LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, Sabtu (30/6). Kedua tim bermain dengan gengsi tinggi memperebutkan posisi puncak Pul B.
UEU terlebih dahulu memimpin. Sebanyak 13 poin tercipta dari anak asuh Tondi Raja Syalendra di kuarter pertama. Tujuh di antaranya diciptakan oleh Qiflan Ovalino Arazza (32). UEU mampu menahan Perbanas di akhir kuarter ini dengan selisih sembilan poin, 13-4.
Di kuarter kedua, tembakan tiga poin sang kapten, Muhammad Basith Ravi (11), dan Arief Febri (3), menambah koleksi poin Perbanas. Namun, poin yang dikumpulkan Perbanas belum mampu mengejar keunggulan UEU. The Swans masih unggul dengan skor 25-14 di akhir kuarter kedua.
Pada kuarter ketiga, Agus Salim menjadi satu-satunya pencetak poin UEU. Tim ini hanya mampu menambah lima angka hingga akhir kuarter ketiga. Sementara itu, Perbanas mulai menyusul. Tim asuhan Rachmad Hidayat itu berhasil memperkecil selisihnya dari UEU menjadi tiga poin saja. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 30-27, masih untuk keunggulan Perbanas.
The Swans mulai terkejar. Three points Ronald Firdaus Puadawe (25) dari Perbanas di kuarter ketiga akhirnya berhasil mengimbangi kedudukan menjadi 32-32. Perbanas juga sempat unggul satu bola atas UEU, 35-33.
Tak bertahan lama, UEU memimpin kembali. Akhirnya, tim berkostum putih tersebut memantapkan keunggulannya atas Perbanas. UEU memenangi laga penentuan juara Pul B ini dengan skor tipis, 46-43.
“Saya lumayan puas dengan hasil hari ini, karena kami masuk ke semifinal, sekaligus menjadi juara Pul B. Perbanas sempat unggul 2 poin di kuarter keempat. Itu sempat membuat kami down. Tetapi kami kembali membangun serangan dan defense yang bagus,” ungkap Prasetyo, asisten pelatih UEU.
Kedua tim masih akan menjalani laga semifinal pada Minggu (1/7). Dari hasil babak penyisihan akhir ini, UEU, sebagai juara Pul B akan bertemu runner-up Pul A, Universitas Negeri Jakarta. Sementara itu, Perbanas akan menghadapi juara Pul A, Universitas Pelita Harapan.
“Kami belum puas, karena banyak yang salah baik defense maupun offense. Kami akan memperbaiki kesalahan kami untuk semifinal melawan UNJ. UNJ merupakan tim kuat juga. Kemarin mereka mengalahkan STIE BP,” kata Prasetyo.
