Tim putra Universitas Surabaya (Ubaya) menyusul langkah tim putrinya ke final LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018. Kepastian itu didapat Ubaya usai menaklukkan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) dengan skor 53-36 dalam laga semifinal yang digelar di GOR Universitas Airlangga Kampus C, pada Minggu (5/8).
Hasil produktif diciptakan Ubaya di kuarter pembuka. Tim berkostum putih itu berhasil mencetak 20 poin. Sang kapten, Eko Agung Prabowo (9) menjadi penyumbang poin terbanyak sementara dengan tujuh poinnya. ITS hanya terpaut tujuh angka dari lawan. Ubaya pun apik membuka laga ini dengan skor 20-13.
Ubaya semakin dominan. Tim asuhan Sapto Wahyu Purnomo itu kian merapatkan pertahanannya. Alhasil, sang lawan hanya bisa menambah lima angka. Ubaya melesat dengan tambahan 16 poin. Kedudukan menjadi 36-18 masih untuk keunggulan Ubaya.
Di kuarter ketiga, ITS tampak berambisi merebut keunggulan. Anak asuh Madya Firman itu berkali-kali mencoba menembak. Ubaya tercatat lebih produktif mencetak dengan tambahan 12 poin. ITS mengendur dengan hanya menghasilkan 11 angka tambahan. Meski begitu, modal keunggulan Ubaya di kuarter sebelumnya membuat tim berkostum putih ini masih tetap unggul. Ubaya memimpin di akhir kuarter ketiga dengan skor 47-30.
ITS terus berusaha mengejar. Di kuarter keempat, tim berkostum hitam itu lebih produktif melepaskan tembakan dibandingkan Ubaya. Namun, dari 22 kali percobaan menembak, hanya tiga bola yang berhasil masuk. Hasil itu tak cukup untuk menyalip lawannya. Akhirnya, Ubaya mampu menyudahi perlawanan ITS dengan tim lebih unggul. Tim asal kampus yang terletak di bilangan Rungkut, Surabaya, itu memenangi laga dengan skor 53-36.
“Kami beruntung bisa menang. Saya belum puas meski bisa menang. Alhamdulillah ITS hari ini tidak bermain seperti biasanya sehingga kami bisa lebih leluasa bermain,” ungkap Sapto Wahyu, pelatih Ubaya.