Kamu pernah cari tahu atau pernah dapat info gak sih, kalau presiden kita itu alumni kampus mana? Beberapa perguruan tinggi ternyata pernah memiliki mahasiswa yang gak disangka-sangka bakal memimpin negeri ini, lho. Kalau kamu tahu ternyata kamu sedang atau pernah menjadi mahasiswa kampus yang sama dengan presiden, pasti menjadi kebanggaan tersendiri.
Bagi kamu yang sedang mencari perguruan tinggi negeri, atau ingin kuliah di luar negeri. Selain karena memang kampusnya yang bagus dan kredibel untuk tempat kamu menimba ilmu. Kamu juga bisa mempertimbangkan pilihan kampus-mu karena perguruan tinggi tersebut mencetak lulusan yang bisa menjadi presiden. Berikut kampus yang mencetak lulusannya menjadi orang nomor satu di Indonesia.
- Soekarno
Soekarno berkuliah di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung atau ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada 1921. Setelah berkuliah selama dua bulan, dia keluar, namun pada tahun 1922 mendaftar kembali dan lulus pada 1926. Sukarno meraih gelar insinyur insinyur pada 3 Juli 1926 di acara Dies Natalis ke-6 Bandung setelah dinyatakan lulus ujian insinyur tanggal 25 Mei 1926.
- B.J. Habibie
Habibie belajar teknik mesin di Fakultas Teknik ITB pada 1954. Saat itu, ITB masih bernama Universitas Indonesia Bandung. Beliau merupakan mahasiswa Teknik Mesin sebelum melanjutkan studi di jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di RWTH Aachen, Jerman Barat. B.J. Habibie berhasil mendapatkan gelar Diplom Ingenieur pada 1960 dan gelar Doktor Ingenieur pada 1965 dengan predikat, Summa Cum Laude.
- Abdurrahman Wahid/Gus Dur
Presiden Indonesia yang satu ini sangat menguasai bidang agama. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa sebagai Gus Dur, memang lahir dan besar di lingkungan pesantren. Gus Dur meneruskan pendidikannya dengan menggeluti jurusan Studi Islam di Al-Azhar University, Kairo pada tahun 1964-1966.
Beliau kuliah dengan program beasiswa yang didukung oleh Kementerian Agama. Tak hanya sampai di situ, Gus Dur terus memperdalam ilmunya dan melanjutkan studi ke Baghdad University di Irak, hingga berhasil meraih gelar Sastra Arab pada tahun 1970.
- Megawati
Presiden perempuan pertama bangsa ini, sempat berkuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung pada 1965-1967 dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Jakarta pada 1970-1972, namun tidak menyelesaikan pendidikannya di dua kampus tersebut.
Selain menerima gelar doktor kehormatan dari Unpad pada 2016, Megawati juga menerima gelar yang sama dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, Korea Maritime and Ocean University, Moscow State Institute of International Relation. Dan yang terakhir, gelar doktor kehormatan di bidang politik pendidikan diterimanya dari Universitas Negeri Padang pada 27 September 2017.
- Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden keenam Indonesia ini lahir di Pacitan, Jawa Timur dan akrab disapa sebagai SBY. SBY memiliki latar belakang pendidikan di bidang militer. Meski seorang prajurit TNI, SBY juga pernah mengenyam pendidikan perguruan tinggi dan cukup populer, baik di dalam maupun luar negeri. Berikut inilah perjalanan riwayat pendidikan SBY.
- Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
- American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
- Airbone and Ranger Course, Fort Benning, Amerika Serikat, 1976
- Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, Amerika Serikat, 1982-1983.
- Kursus Senjata Antitank di Belgia dan Jerman, 1984
- Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, AS
- Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
- Doktor dalam bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2004
Melihat dari riwayat pendidikannya, tak heran jika SBY terkenal sebagai presiden yang memiliki tingkat intelegensi tinggi.
- Joko Widodo
Presiden ketujuh Indonesia ini berkuliah di jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada pada 1980 dan lulus pada tahun 1985. Ilmu yang ia dapatkan selama kuliah menuntunnya untuk membuka usaha di bidang meubel bernama CV Roda Jati.
Selama kuliah ia juga aktif melakukan kegiatan alam dan bergabung sebagai Mahasiswa Pecinta Alam Silvagama. Jokowi pun berhasil lulus dengan skripsi yang berjudul ‘Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta’.